Harga Minyak Melonjak ke USD 64,86 Usai OPEC+ Sepakat Pangkas Produksi per Mei

Jumat, 2 April 2021 09:31 WIB

Kilang Minyak di kota Angarsk, Rusia. [themoscowtimes.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan Kamis, 1 April 2021. Penguatan harga komoditas tersebut terjadi setelah pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) sepakat mengurangi produksi secara bertahap mulai bulan Mei 2021.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei menguat 2,29 poin atau 3,87 persen ke level US$ 61,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni ditutup menguat 2,12 poin atau 3,38 persen ke level US$ 64,86 per barel di London ICE Futures Exchange.

OPEC bersama Rusia dan produsen sekutu lainnya sepakat untuk mengurangi pembatasan produksi sebesar 350.000 barel per hari (bph) pada Mei, 350.000 bph lagi pada Juni, dan lebih lanjut 400.000 bph atau lebih pada Juli mendatang.

Dari kesepakatan itu, pemangkasan yang diterapkan oleh OPEC+ akan sedikit di atas 6,5 juta barel per hari mulai Mei. Angka itu sedikit di bawah 7 juta barel per hari pada April.

Menanggapi kesepakatan itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak berharap persediaan minyak global, parameter utama untuk industri minyak akan kembali ke level normal dalam 2-3 bulan.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan itu, ia memperkirakan permintaan minyak global tumbuh 5-5,5 juta barel per hari tahun ini. OPEC+ telah mengurangi produksi sekitar 7 juta barel per hari untuk mendukung harga dan mengurangi kelebihan pasokan.

<!--more-->

Adapun Jennifer Granholm, menteri energi baru yang ditunjuk oleh Presiden AS Joe Biden, meminta pemimpin OPEC Arab Saudi mengenai kebijakan dan mengatakan energi harus tetap terjangkau. Artinya kelompok itu harus mempertimbangkan kenaikan produksi.

Merespons hal tersebut, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan pemulihan pasar saat ini dinilai masih jauh dari selesai. “Para pemain utama telah memutuskan bahwa waktunya untuk mendapatkan barel kembali di pasar, yang mengejutkan tetapi memungkinkan untuk beberapa fleksibilitas” kata direktur energi berjangka di Mizuho Bob Yawger.

Selain itu, Arab Saudi melakukan pemotongan sukarela ekstra 1 juta barel per hari. OPEC+ telah memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyaknya untuk tahun ini sebesar 300.000 barel per hari karena sejumlah lockdown baru.

Harga minyak mentah juga kembali naik setelah sentimen Joe Biden menguraikan rencana pengeluaran senilai US$ 2,3 triliun. Anggaran itu untuk berinvestasi dalam proyek-proyek tradisional, seperti jalan dan jembatan, di samping mengatasi perubahan iklim.

Tetapi sentimen pasar diredam oleh kenaikan tak terduga dalam klaim tunjangan pengangguran AS. Stok minyak mentah AS turun secara tak terduga minggu lalu, membantu mendukung harga minyak, data Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan. "Data persediaan menunjukkan bahwa situasi terus menjadi normal di pasar minyak AS," kata analis Commerzbank, Eugen Weinberg.

BISNIS

Baca: Pemulihan Ekonomi Tak Pasti, Harga Minyak Jeblok jadi USD 60 per Barel

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

17 jam lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

4 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

8 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

8 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

8 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

9 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya