Sri Mulyani Ungkap Tantangan Ekonomi Usai Pandemi Reda

Selasa, 30 Maret 2021 11:37 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dan mengukuhkan jajaran pejabat baru direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Foto Kemenkeu

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan negara-negara di seluruh dunia akan menghadapi tantangan sosial dan ekonomi setelah pandemi Covid-19 mereda. Tantangan tersebut merupakan perubahan iklim yang dapat menimbulkan berbagai fenomena, seperti anomali cuaca dan bencana alam.

“Ada tantangan di level global, yaitu di bidang perubahan iklim, yang sama dengan Covid-19 dan akan mengancam seluruh dunia. Adanya kenaikan permukaan laut bisa menyebabkan perubahan iklim dan musim yang semakin sulit ditebak,” ujar dia dalam acara dialog publik Badan Kebijakan Fiskal, Selasa, 30 Maret 2021.

Sri Mulyani menerangkan, perubahan iklim akan mendorong perubahan cuaca secara ekstrem sehingga dapat menimbulkan korban harta benda dan korban jiwa. Selain itu, perubahan iklim memiliki potensi menyebabkan terjadinya berbagai bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

Menyitir studi United Nations Emergency Force atau UNEF, Sri Mulyani mengatakan suhu permukaan global meningkat sebesar 1,1 persen dari suhu praindustrialisasi. Bahkan studi baru menunjukkan bahwa pada 2030, kenaikan suhu diprediksi bisa mencapai 3,2 derajat Celsius.

Potensi kenaikan suhu yang ekstrem bahkan tetap terjadi meski negara-negara telah menunjukkan komitmen nasionalnya mencegah perubahan iklim melalui Perjanjian Paris atau Paris Agreement. Kenaikan ini pun jauh melebihi batas ambang atau trasehold sebesar 1,1 persen yang dianggap sudah mengancam dunia.

Sebagai negara dengan populasi yang besar, Sri Mulyani mengatakan Indonesia harus ikut aktif dalam mencegah menjaga iklim dunia melalui program-program mitigasi dan adaptasi. Sebab, akibat dari memburuknya iklim akan mengancam perekonomian.
<!--more-->
Saat ini, Indonesia tengah melaksanakan program Nationally Determined Contributions (NDC) untuk mengurangi emisi CO2 sebanyak 29 persen pada 2030 melalui peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) dengan target 23 persen. Penurunan emisi bisa lebih besar hingga 41 persen seumpama Indonesia memperoleh dukungan dunia.

“Untuk mencapai energi mix 23 persen, dibutuhkan strategi yang jauh detail dan mendalam, terutama dari aspek konsekuensi pendanaan,” ujar Sri Mulyani.

Dari sisi pendanaan, dia mengatakan Indonesia mewakili negara berkembang dan Finlandia terpilih menjadi co-chairs dalam Koalisi Menteri Keuangan untuk melaksanakan aksi perubahan iklim sejak april 2021 hingga April 2023. Indonesia menggantikan posisi Cile.

Koalisi ini dibangun saat Indonesia menjadi tuan rumah sidang tahunan IMF di Bali pada 2018. Sri Mulyani mengatakan koalisi ini bertujuan mendorong menteri-menteri keuangan menggunakan kebijakan fiskal, manajemen keuangan publik, dan memobilisasi pendanaan untuk mendanai program-program yang berhubungan dengan penanganan perubahan iklim, baik di level domestik maupun global.

“Terpilihnya Indonesia sebagai co-chairs menunjukkan bahwa kita diperhitungkan di dunia termasuk dalam mengatasi climate changes. Posisi Indonesia yang strategis sebagai anggota G20 akan menentukan capaian untuk mengatasi tantangan ini,” kata Sri Mulyani.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Jokowi Minta Sri Mulyani Bantu Anggaran Bulog untuk Serap Beras Petani

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

15 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

18 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya