Buwas Prediksi Stok Beras di Gudang Bulog Capai 1,4 Juta Ton hingga Juni

Selasa, 30 Maret 2021 04:01 WIB

Pekerja mencampur beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (24/6). Menurut bagian Umum PT Food Station Tjipinang Jaya, Stok beras di PIBC diperkirakan aman hingga bulan puasa pada bulan Agustus. Foto: TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso memperkirakan stok cadangan beras pemerintah atau CBP di gudang sampai Juni mendatang bakal mencapai 1,4 juta ton. Stok itu dihitung dari sisa cadangan tahun lalu sebesar 800 ribu ton dan penyerapan hingga Mei yang diprediksi menyentuh 600 ribu ton.

“Sekarang stok beras di Bulog sudah ada 1 juta ton,” ujar Budi alias Buwas dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 29 Maret 2021.

Selama Januari hingga 28 Maret 2021, Bulog menyerap beras di tingkat petani sebesar 200 ribu ton. Penyerapan gabah dan beras dilakukan secara bertahap di wilayah-wilayah yang telah memasuki masa panen.

Buwas mengklaim penyerapan rata-rata per hari bisa mencapai 10 ribu ton. Dengan begitu sampai akhir Maret nanti, ia memperkirakan Bulog bisa menampung 300 ribu ton beras petani. Sedangkan sampai Mei atau akhir masa panen, penyerapan ini bisa menyentuh 400 ribu ton.

“Dengan demikian stok beras kami sudah sesuai jumlah yang ditentukan pemerintah,” ujar Buwas.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Buwas menjelaskan perusahaannya tidak mengalami kesulitan masalah keuangan untuk menyerap beras. Saat ini, ia menyebut bank-bank BUMN bersedia mendanai kebutuhan Bulog, bahkan mencapai Rp 4 triliun, dengan tingkat bunga setara komersial.

Namun, Buwas mengakui Bulog mengalami masalah dari sisi hilir atau pendistribusiannya. Beras CBP yang dikelola Bulog selama ini harus melalui penugasan dari pemerintah untuk dapat keluar dari gudang.

Sementara itu, CPB merupakan beras yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam keadaan kekurangan pangan, gejolak harga, keadaan darurat akibat bencana, dan kerawanan pangan.

Bila tidak maksimal disalurkan, Buwas mengatakan perusahaan akan terbebani bunga utang. “Ini akan berdampak ke kerugian Bulog dan turun mutunya beras. Jadi yang paling penting bagaimana setelah menyerap itu, kepentingan penyalurannya apa,” tutur dia.

Baca: Buwas: Bulog Buka Kemungkinan Ekspor Beras ke Arab Saudi

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

17 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya