Kilang Balongan Kebakaran, BBM Pertamina Diperkirakan Hilang 400 Ribu Barel
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 29 Maret 2021 13:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono memperkirakan 400 ribu barel produksi BBM hilang akibat berhenti beroperasinya Kilang Balongan akibat insiden kebakaran pada dinihari tadi.
"Sambil menunggu pemadaman kira-kira 4-5 hari mudah-mudahan bisa normal, kira-kira kehilangan produksi 400 ribu barel," ujar Mulyono dalam konferensi video, Senin, 29 Maret 2021.
Saat ini, perseroan melakukan normal shutdown pada kilang Balongan untuk memastikan api tidak menyebar setelah insiden kebakaran di tangki T301 di area kilang tersebut. Kendati demikian, Mulyono memastikan bahwa fasilitas produksi di kilang tidak terdampak kebakaran tersebut.
"Jadi untuk produksi, begitu kebakaran ditangani, kilang langsung bisa beroperasi lagi, enggak ada masalah dengan kilang," kata Mulyono.
Dengan adanya hilang produksi tersebut, Mulyono mengatakan BBM akan dipasok dari kilang Cilacap dan kilang TPPI. Pasalnya, kilang cilacap bisa dinaikkan produksinya menjadi 300 ribu barel dan kilang TPPI bisa dinaikkan jadi 500 ribu barel.
<!--more-->
"Dari Cilacap akan dibawa kapal dan disuplai lewat Tanjung Priok, dan dari TPPI disuplai dari terminal BBM Balongan," ujar Mulyono. "Jadi kami bisa cover kebutuhan dari kilang-kilang yang lain."
Mulyono pun mengatakan stok BBM nasional saat ini sangat aman. "Kami minta masyarakat tidak perlu panik karena stoknya luber," ujar dia.
Adapun rincian pasokan BBM nasional, menurut Mulyono, antara lain gasoline 10,5 juta barel atau cukup dalam 27-28 hari ke depan, solar 8,8 juta barel atau cukup untuk 20 hari, Avtur 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari.
"Jadi enggak perlu panik karena stok (Pertamina) sangat banyak dan berluber, karena kondisi belum sepenuhnya normal dan konsumsi belum begitu baik jadi stok masih sangat tinggi," ujarnya.
BACA: Kebakaran Kilang Balongan, Bos Pertamina: Tak Perlu Panic Buying, BBM Aman
CAESAR AKBAR