Kilang Pertamina Balongan Meledak, Pasok BBM ke DKI Jakarta, Jabar dan Banten
Reporter
Tempo.co
Editor
Iqbal Muhtarom
Senin, 29 Maret 2021 10:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Senin, 29 Maret 2021, pukul 00.45 dini hari. Kebakaran diduga akibat tersambar petir saat hujan lebat, pernyataan itu disampaikan Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya. Berikut sejumlah fakta seputar Kilang Minyak PT Pertamina RU VI Balongan yang telah beroperasi sejak 1994 ini.
1. Lokasi Kilang Minyak RU VI Balongan
Kilang Minyak Refinery Unit atau RU VI Balongan memiliki nilai strategis bagi Indonesia, karena turut menjaga kestabilan pasokan BBM yang disalurkan ke sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia khususnya di DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat.
Berlokasi di Jl. Raya Balongan-Indramayu Km 09, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat. Wilayah operasi Refinery Unit VI memiliki luas area 250 Ha yang terdiri dari Unit Operasi, Ruang Pusat Pengendali Kilang, Area Tangki Umpan dan Produk, serta Gedung Perkantoran.
Area operasi Refinery Unit VI Balongan tidak berada di kawasan lindung atau area konservasi dan tidak berdekatan dengan pemukiman penduduk, sehingga tidak ada kegiatan penggusuran saat pembangunan.
2. Produk RU VI Balongan telah teruji di ajang balap Lamborghini
Kilang Balongan mengolah minyak mentah dan nafta menjadi bahan bakar atau BBM dan non bahan bakar minyak atau NBBM. Produk BBM yang diproduksi yaitu Premium dan Solar, sedangkan produk NBBM yakni Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Propylene. Pertamax, Pertamax Turbo, dan Avtur. Pertamax Turbo yang diproduksi merupakan Pertamax Turbo dengan RON 98 dan sulphur content maximum 50 ppm atau berstandar emisi Euro IV.
Pertamax Turbo telah teruji pada ajang balap Lamborghini Super Trofeo European Series oleh Lamborghini sebagai technical partner Pertamina. Saat ini Pertamax Turbo telah dipasarkan sampai ke Eropa.
Hingga saat ini, sebanyak 52 persen produk Kilang Minyak RU VI Balongan adalah BBM, 20 persen berupa Decant dan HOMC, dan 17 persen BBM berupa pertamax, Avtur, dan pertamax turbo. Sementara itu, 11 persen NBBM berupa LPG dan propylene. Distribusi produk BBM dan NBBM sebanyak 62 persen ke DKI Jakarta dan sekitarnya, 25 persen ke Jawa Barat serta 13 persen ke Banten.
3. Bahan mentah Kilang Minyak RU VI Balongan dipasok dari Duri dan Minas, Riau serta Impor
Dalam menghasilkan produk-produknya, Kilang Pertamina Balongan menggunakan bahan baku yang terdiri dari minyak mentah dan gas alam. Minyak mentah dipasok dari domestik yaitu Duri dan Minas, Riau dan impor dari luar negeri, sedangkan gas alam dipasok dari Jawa Barat.
Selain menggunakan materi mentah, Kilang Minyak RU VI Balongan juga melakukan pengolahan minyak tingkat lanjut yaitu dengan mengolah sejumlah residu untuk ditambahkan ke bahan baku. Dari proses tersebut, Refinery Unit VI telah menghasilkan variasi produk bahan bakar minyak yaitu Pertamax Turbo dengan RON 98 berstandar emisi Euro IV. Kilang Minyak RU VI Balongan mengklaim seluruh produknya tidak mengandung benzena dan timbal.
4. Turut menjaga kelestarian alam dengan program Ekowisata Edupark
Kilang Minyak RU VI Balongan juga memberikan kontribusi bagi pelestarian alam, salah satunya diwujudkan dalam program Ekowisata Berbasis Edupark. Di mulai tahun 2010, Kilang Minyak RU VI Balongan VI menanami mangrove dan vegetasi pantai lainnya untuk menahan abrasi laut sebagai komitmen untuk memelihara, melindungi, dan memanfaatkan keanekaragaman hayati.
Sejak 2010 hingga 2017, area konservasi mangrove mencakup Desa Karangsong dan Desa Pabean Udik di Kabupaten Indramayu dengan luas area 17 Ha. Pada 14 Juni 2015, Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menetapkan hutan mangrove Karangsong menjadi Mangrove Center di Wilayah Barat Indonesia.
Kilang Balongan juga menginisiasi Program Pengembangan Kawasan Mangrove Berbasis Edupark. Program ini berupaya mendorong kesadaran warga untuk menjaga lingkungan hidup melalui program pembinaan secara terpadu antara lain, konservasi mangrove sebagai kawasan ekowisata, edukasi, dan diversifikasi produk olahan mangrove yang dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat.
Pihak-pihak yang dilibatkan dalam proyek pelestarian kenekaragaman hayati ini, antara lain Badan Lingkungan Hidup Indramayu, tim ahli keanekaragaman hayati dari Institut Pertanian Bogor (IPB) serta sejumlah kelompok tani lokal.
Di sepanjang tahun 2017, wisatawan yang mengunjungi kawasan mangrove Karangsong mencapai 94.531 orang. Jumlah ini meningkat dari periode sebelumnya yang tercatat 85.513 orang pengunjung di tahun 2016. Pemasukan dari tiket wisatawan selama tahun 2017 mencapai Rp1.417.965.000 lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang besar Rp1.282.695.000.
5. Membuat kelompok usaha lokal untuk penduduk setempat
Kilang Pertamina Balongan membentuk dan memfasilitasi sebuah kelembagaan usaha lokal bernama Kelompok UMKM Hawa Kreasi, yang bergerak di bidang usaha produksi makanan. Anggota dari kelompok ini merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) purna dari masyarakat lokal, yang memiliki keterampilan membuat makanan olahan, yang berpotensi dapat memenuhi tingginya permintaan makanan olahan di Indramayu. Hingga saat ini Kelompok UMKM Hawa Kreasi telah menjadi tempat bernaung bagi beberapa kelompok usaha pengolahan makanan, di antaranya:
• Kelompok Cengkir, yang bergerak dibidang pengolahan kue kering dan kue basah;
• Kelompok Patra Pamula, yang bergerak dibidang pengolahan makanan berbahan dasar buah;
• Kelompok Batari Mutiara Samudra, yang bergerak dibidang pengolahan makanan berbahan dasar ikan;
• Kelompok Pemuda Sudimampir, yang bergerak dipengolahan sari kedelai;
• Kelompok Jaka Kencana, yang bergerak dibidang pengolahan makanan berbahan dasar mangrove;
• Kelompok Solid, yang bergerak dibidang pengolahan mangrove.
Dari kelompok-kelompok usaha tersebut dihasilkan 27 produk unggulan yang saat ini telah diproduksi secara berkelanjutan dan dipasarkan di sekitar kilang Pertamina Balongan wilayah Indramayu.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Pertamina: Pasokan BBM Tak Terganggu