IHSG Dibuka Menguat, Sentimen Kedatangan Vaksin Tambahan dan Bursa Global

Senin, 29 Maret 2021 09:29 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen (kiri), dan Dirut Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi dalam pembukaan perdagangan IHSG tahun 2021 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Pada pembukaan ini, 210 saham melaju di zona hijau dan 103 saham di zona merah. Sedangkan 178 saham lainnya stagnan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan berpotensi naik mengikuti penguatan bursa saham global.

IHSG dibuka menguat 10,01 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.205,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,51 poin atau 0,27 persen ke posisi 941,34.

"Kedatangan tambahan 16 juta bahan baku vaksin Sinovac menjadi sentimen positif, mendorong optimisme akan percepatan pemulihan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, investor menanti rilis data inflasi Maret 2021 yang diperkirakan 0,08 persen (mom) dan 1,36 persen (yoy). IHSG pada awal pekan ini berpeluang melanjutkan penguatan, bergerak pada rentang 6.081-6.254," tulis Tim Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin 29 Maret 2021.

Bursa ekuitas AS kembali ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (26/1), ditopang oleh kenaikan saham siklikal dan menguatnya saham teknologi.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan target baru distribusi 200 juta suntikan vaksin COVID-19 dalam 100 hari pertama pemerintahannya.

Investor juga merespons pengumuman bank sentral AS The Fed terkait aksi pembelian kembali (buyback) saham dan kenaikan dividen saham perbankan mulai akhir Juni 2021.

<!--more-->

Data klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah dalam satu tahun ke posisi 684.000 pada pekan lalu.

Sementara, kekhawatiran akan kenaikan inflasi mereda setelah rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, terkendali di 0,1 persen (mom) dan 1,4 persen (yoy).

Investor cenderung optimis akan prospek pemulihan ekonomi global dan mengabaikan kekhawatiran akan gelombang III penyebaran COVID-19 di Benua Eropa.

Dari komoditas, harga minyak mentah ditutup menguat setelah sebelumnya tertekan kekhawatiran akan kemacetan di salah satu jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia, Terusan Suez.

Minyak mentah Brent naik 4,23 persen menjadi 64,57 dolar AS per barel, sementara minyak mentah WTI ditutup naik 4,12 persen ke level 60,97 dolar AS per barel.

Tak hanya IHSG, Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 296,15 poin atau 1,02 persen ke 29.472,85, indeks Hang Seng naik 39,83 poin atau 0,14 persen ke 28.376,26, dan indeks Straits Times meningkat 19,32 poin atau 0,61 persen ke 3.177,27.

BACA: Terkini Bisnis: Luhut hingga Kemenhub Tanggapi Larangan Mudik dan IHSG Menguat

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

16 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

20 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

22 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya