Kemenhub Finalkan Aturan Turunan Penggunaan GeNose di Bandara
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 29 Maret 2021 09:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan aturan turunan penggunaan GeNose sebagai alat penyaringan Covid-19 di bandara. Aturan itu merujuk pada Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
“Satgas sudah mengeluarkan SE Nomor 12 yang menetapkan GeNose sebagai salah satu alat skrining Covid di transportasi umum. Paralel kami tengah menyiapkan SE turunannya untuk semua moda transportasi,” tutur Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, saat dihubungi pada Senin, 29 Maret 2021.
Pemerintah akan mengizinkan penggunaan alat tes kesehatan GeNose di bandara per 1 April 2021. Penerapan alat yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada ini bakal menjadi alternatif tes Covid-19 bagi penumpang dengan harga lebih murah.
Saat ini, ada dua alternatif tes kesehatan untuk Covid-19 yang berlaku di bandara, yakni tes usap dengan metode PCR dan rapid test antigen.
Beleid turunan yang tengah dirancang Kementerian Perhubungan akan mengatur secara teknis penggunaan GeNose di simpul-simpul transportasi agar tidak menimbulkan risiko. Sebelum diterapkan di bandara, GeNose sudah berlaku efektif di stasiun kereta api jarak jauh.
<!--more-->
Pada akhir Februari lalu, Universitas Gadjah Mada atau UGM berjanji akan meningkatkan akurasi GeNose sebelum alat itu digunakan di bandara. Saat ini, UGM mengklaim GeNose memiliki tingkat akurasi hingga 90 persen.
"Kami terus berupaya meningkatkan akurasi GeNose sehingga bisa menekan serendah mungkin apa yang dinamakan negatif palsu dan positif palsu sehingga penggunaannya bisa lebih optimal," ujar Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni Paripurna Sugarda saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, 23 Februari.
Paripurna menyebut, banyaknya permintaan alat merupakan tantangan tersendiri untuk universitasnya. Tak hanya dari sisi akurasi, universitas harus melakukan percepatan pengadaan alat tes GeNose untuk mencukupi kebutuhan pasar.
BACA: Penggunaan GeNose oleh PT KAI Berlanjut, Biaya Tes GeNose C19 Naik
FRANCISCA CHRISTY ROSANA