Mendag: Produk-produk RI Harus Membanjiri Pasar Lokal

Rabu, 24 Maret 2021 19:29 WIB

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi meminta pelaku usaha dalam negeri, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, menjalin kerja sama dengan e-commerce untuk meningkatkan transaksi penjualannya. Ia menyebut platform digital bisa menjadi peluang bagi merek-merek lokal untuk mempromosikan produknya di tengah keterbatasan akses pasar.

“Produk-produk kita (Indonesia) harus mampu membanjiri pasar lokal dan pengusaha kita harus makin ekspansif untuk memenangi persaingan domestik,” ujar Lutfi dalam acara diskusi virtual dengan Tokopedia, Rabu, 24 Maret 2021.

Menurut Lutfi, Indonesia memiliki pasar yang besar untuk sektor ekonomi digital. Pada 2020, nilai ekonomi digital Indonesia tercatat mencapai US$ 44 miliar atau meningkat 11 persen dari 2019.

Angka valuasi ekonomi digital di Indonesia diprediksi terus meroket hingga mencapai US$ 125 miliar pada 2025. Nilai valuasi ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Di sisi lain, menyitir data pergerakan e-commerce Badan Pusat Statistik, Lutfi mengatakan pelaku usaha yang melakukan penjualan barang dan jasa sepanjang tahun lalu mencapai 90,18 persen di platform digital. Dari angka tersebut, sebanyak 48,4 persen di antaranya bergerak di sektor perdagangan besar, eceran, serta reparasi dan perawatan kendaraan bermotor.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Meski penjualan digital terus tumbuh, ia menilai langkah pelaku usaha lokal untuk bertransformasi terhadap pasar daring belum optimal. Sebab, tidak semua pelaku usaha bisa langsung beradaptasi dan berhasil meningkatkan transaksinya.

Lutfi menuturkan, dari data yang dihimpun, total penjualan dari platform e-commerce atau on boarding belum cukup mengurangi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Menurut dia, masih banyak pengusaha skala kecil dan menengah yang terpuruk akibat terimbas krisis.

“Tidak sedikit perusahaan terutama yang skala kecil dan menengah mengalami penurunan penjualan secara drastis,” kata Lutfi. Bahkan, kata dia, 85 persen pelaku e-commerce disebut-sebut mengalami penurunan pendapatan usaha.

Mendag pun meminta pihak e-commerce mempererat sinergi dengan UMKM untuk mendorong inklusi keuangan digital sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi. Kerja sama tersebut bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan yang memberikan akses edukasi bagi pelaku usaha.

Baca: Soal Rencana Impor Beras, Pengusaha Penggilingan Padi Desak Mendag Mundur

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

5 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

10 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

10 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya