Bandara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. dok.Kemenhub
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan gedung terminal penumpang Bandara Kuabang di Halmahera Utara hari ini, Rabu, 24 Maret 2021. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bandara ini akan mulai melayani penerbangan reguler tujuan Manado pada pekan depan.
“Saya telah meminta Dirjen Perhubungan Udara untuk berkoordinasi dengan maskapai mengadakan penerbangan reguler dari Manado ke sini satu kali seminggu,” tutur Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa petang, 23 Maret 2021.
Saat ini, Bandara Kuabang masih melayani penerbangan carter. Setelah penerbangan komersial dibuka, Budi Karya berharap frekuensi penerbangan bisa meningkat dua kali sepekan pada April nanti.
Adapun terminal penumpang Bandara Kuabang dibangun melalui anggaran APBN senilai Rp 50,82 miliar. Terminal ini memiliki luas 3.500 meter persegi yang dapat menampung hingga 160 ribu penumpang per tahun.
Bandara Kuabang difungsikan sebagai alternatif Bandara Sultan Babullah di Ternate. Bandara Sultan Babullah Ternate yang lokasinya dekat dengan Gunung Gamalama dan Gunung Dukono kerap mengalami gangguan operasional akibat letusan kedua gunung tersebut.
Dari Sofifi, Bandara Kuabang berjarak 85 kilometer. Bandara ini dianggap strategis lantatan tidak berpotensi terdampak letusan gunung api. Kementerian Perhubungan menilai keberadaan bandara ini penting untuk membuka aksesibilitas dan konektivitas pariwisata Kabupaten Halmahera Utara. <!--more--> Dari sisi infrastruktur, Bandara Kuabang memiliki landasan pacu atau runway sepanjang 2400x30 meter. Bandara Kuabang melayani penerbangan pesawat jenis narrow body.
Bandara Kuabang juga memiliki landasan hubung (taxiway) 100x23 meter dan landasan parkir (apron) 157x72 meter yang mampu menampung sebanyak tiga pesawat jenis ATR dan satu pesawat boeing. Selain itu, bandara berpotensi melayani penerbangan orang dan barang untuk mendukung operasional pertambangan emas yang ada di daerah Gosowong.