Di Depan OECD, Sri Mulyani Ungkap Sinyal Pemulihan Ekonomi RI

Kamis, 18 Maret 2021 19:49 WIB

Dari kiri Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko menghadiri Rapat Terbatas tentang Dana Otonomi Khusus Papua yang dipimpin Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Menhub jatuh sakit dengan gejala tifus serta memiliki riwayat asma. Instagram/@Sekretariat.kabinet

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan adanya sinyal pemulihan ekonomi Indonesia setelah pandemi Covid-19. Indikator pemulihan tersebut mengacu pada pergerakan konsumsi rumah tangga, investasi, dan kinerja ekspor yang mulai positif berdasarkan laporan terakhir.

“Dari sisi permintaan ini sangat dipengaruhi konsumsi, investasi mulai pulih, dan ekspor juga menggembirakan dalam dua kuartal terakhir. Jadi kami melihat ini sebagai pertanda baik untuk pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Sri Mulyani saat bertemu secara virtual dengan petinggi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD, Kamis, 18 Maret 2021.

Pemulihan juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang mulai bergerak ke arah lebih baik setelah Indonesia mengalami kontraksi terdalam pada kuartal II. Pada kuartal IV 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi -2,19 persen atau meningkat dari kuartal III yang sebesar -3,49 persen dan kuartal II yang sebesar -5,32 persen.

Kendati begitu, Sri Mulyai tak menampik negara dihadapkan dengan tantangan yang berat sepanjang 2020. Ia bercerita, pemerintah bahkan harus mengambil kebijakan fiskal untuk melonggarkan defisit APBN hingga 6 persen sebagai respons atas pelemahan siklus ekonomi karena pandemi Covid-19.

Ruang defisit ini dua kali lebih lebar dari kondisi normal yang hanya 3 persen. Pada tahun sebelumnya, defisit APBN Indonesia bahkan sudah bisa ditekan hingga level 1,9 persen.

Advertising
Advertising

Meski begitu, defisit APBN Indonesia diklaim lebih rendah dari anggota OECD lainnya. Keputusan untuk memperluas ruang defisit pun diambil secara hati-hati dengan mempertimbangkan pelbagai risiko.

<!--more-->

OECD mencatat Indonesia menghadapi tantangan berat sejak krisis moneter terjadi pada 1998. Meski pelemahan perekonomian di Indonesia sedikit lebih baik ketimbang negara-negara anggota G-20 lainnya, selisih pertumbuhan ekonomi pada 2020 sangat besar jika dibandingkan dengan 2019.

Namun, OECD memperkirakan ekonomi Indonesia akan bergerak pulih pada 2021. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 diprediksi bakal mencapai 4,9 persen. Angka perkiraan ini naik dari ramalan sebelumnya yang hanya 4 persen.

“Faktor penting pendorongnya adalah kebangkitan perdagangan global yang akan membantu kinerja ekspor dan konsumsi Indonesia meningkat seiring normalnya kegiatan penjualan tradisional,” ujar Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria.

Sri Mulyani melanjutkan, sebagian besar respons kebijakan pemerintah dilakukan untuk menangani krisis kesehatan serta melindungi masyarakat dan sektor UMKM.

“Kami menangani masalah Covid-19 pada sektor kesehatan dan melihat bagaimana kami dapat mendukung mereka yang paling rentan,” tutur dia. Menurut Sri Mulyani, jejaring sosial pemerintah telah menjangkau sekitar 30 persen masyarakat dengan penghasilan terendah.

BACA: Sri Mulyani: Ekosistem Logistik Akan Diberlakukan di Semua Pelabuhan dan Bandara

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

34 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

4 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

5 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

7 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

9 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

9 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya