Ridwan Kamil Tolak Rencana Impor Beras 1 Juta Ton: Kebayang Harga Kebanting

Rabu, 17 Maret 2021 14:29 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melaksanakan pembahasan rencana RS Pendidikan UNPAD di Kampus UNPAD Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021). (Foto: Rizal/Humas Jabar)

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menolak keras rencana pemerintah melakukan impor beras 1 juta ton. Rencana impor itu dinilai bakal mengancam kesejahteraan petani Jawa Barat karena produksi beras di Jawa Barat pada Maret dan April mendatang dipastikan surplus dan sebentar lagi akan memasuki panen raya.

“Kalau tiba-tiba impor beras, maka bisa kebayang kan harganya kebanting," ujar Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 17 Maret 2021. "Petani yang berjuang untuk mencari kesejahteraan jadi hilang."

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Emil ini mengusulkan agar impor beras ditunda atau ditiadakan. "Sehubungan dengan surplus panen kita," ucapnya.

Rencana impor beras itu, kata Emil, juga telah dipersoalkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Jawa Barat yang menggelar video conference bersama dirinya. Pasokan beras yang melimpah di petani dikhawatirkan akan membuat nilai beli oleh Bulog turun.

"Tadi di Cirebon curhat, biasa Bulog beli 120.000 ton sampai 13.000 ton, sekarang menurun menjadi 21.000 ton. Masa sudah beras banyak, impor pula kan begitu," ucap Emil. "Kalau posisinya krisis beras, saya kira masuk akal ya, tapi ini surplus di Jabar."

Advertising
Advertising

Dia menilai rencana impor beras akan mengancam kesejahteraan petani yang tengah diangkat derajat dan martabatnya melalui berbagai program yang dirancang Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Maka kami mengusulkan ke pemerintah, agar menunda beras impor, maksimalkan saja produksi Jabar yang melimpah," katanya.

Penolakan ini, menurut dia, juga didasarkan pada sila kelima Pancasila. Soal hal ini, kesejahteraan petani harus dinomersatukan oleh negara. “Tanpa mereka (petani) kita tidak jadi apa-apa," ucap Emil.

Oleh karena itu, kata dia, manajemen waktu dalam impor beras menjadi sangat penting. "Jangan sampai sekarang pas panen raya ini nanti harga kebanting. Kan kasihan ini susah menyejahterakan petani, kecuali kita ada keberpihakan," ujar Ridwan Kamil.

BISNIS

Baca: Ridwan Kamil: Kalau Kepala Daerah Gak Mau Susah, Belanja APBD Secukupnya Saja

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

14 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

3 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya