BPS: Ekspor Kelapa Bulat Sumatera Selatan ke Cina Capai 11 Ribu Ton

Reporter

Antara

Selasa, 16 Maret 2021 20:45 WIB

Pengupas kelapa di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat 6 Januari 2021. (ANTARA/Nila Fu'adi/12)

TEMPO.CO, Jakarta - Volume ekspor buah kelapa produksi petani Sumatera Selatan ke Cina melonjak 69,38 persen pada Februari 2021 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih di Palembang mengatakan volume ekspor kelapa bulat ke Negeri Tirai Bambu itu pada Februari tercatat 11,06 ribu ton. Kenaikan volume ekspor ini membuat nilai ekspor produk pertanian tersebut meningkat menjadi 2,9 juta dolar AS.

Endang menambahkan tak hanya buahnya, ternyata bungkil kelapa asal Sumsel juga banyak peminatnya karena ada kenaikan volume permintaan hingga 123,07 persen.

Ia mengharapkan data yang dikelola BPS Sumsel ini dimanfaatkan oleh instansi terkait di pemerintahan provinsi untuk mengangkat sektor perkebunan kelapa.“Coba dibayangkan jika industri hilirnya juga digarap, bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata dia.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Kelapa, Sumber Lemak Baik dan Lawan Peradangan

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Sumsel Rudi Arpian mengatakan sejak lama pemprov menaruh perhatian pada perkebunan kelapa ini sehingga dilakukan stimulus seperti pembangunan pabrik pengolahan di Kabupaten Banyuasin.

“Sumatera Selatan juga berpotensi mengekspor sabut kelapa. Selama ini sabut kelapa hanya dibuang kemudian dibakar karena pengusaha belum tahu pasarnya,” kata dia.

Rudi menjelaskan pabrik pengolahan tersebut akan mengolah sabut kelapa menjadi serat (coco fiber) dan serbuk (coco peat) yang bernilai tambah untuk pasar ekspor.

Adapun negara tujuan untuk kedua produk tersebut banyak menuju Cina, Jepang dan sebagian negara di Eropa.

Ia memaparkan harga pokok produksi coco fiber senilai Rp 1.900 dan coco peat senilai Rp 1.100/Kg di tingkat petani. Sementara untuk harga ekspor masing-masing senilai Rp 3.000 dan Rp 2.000/Kg.“Kami harap pada 2021 ini sudah benar-benar ekspor,” kata dia.

Rudi mengemukakan Sumsel memiliki kebun kelapa seluar 65.242 Hektare dengan produksi mencapai 57.570 ton kopra atau setara 230,28 juta butir kelapa per tahun.

Pihaknya berharap sektor perkebunan kelapa sudah dapat memanfaatkan sabut dan memproduksi cocofiber dan coco peat pada tahun 2021, target awal separuh dari potensi sabut kelapa.“Dengan potensi ekspor sabut 50 persen saja, kami menghitung nilai devisanya setara Rp 71,96 miliar,” kata dia.

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

3 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

23 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

2 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

3 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya