Menteri Trenggono Sarankan TNI AL Manfaatkan Lahan Kosong untuk Budidaya Lobster

Selasa, 16 Maret 2021 15:02 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (tengah) meninjau dua armada Kapal Pengawas (KP) Hiu 16 dan Hiu 17 di Dermaga Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Batam, Kepulauan Riau, Selasa 9 Maret 2021. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menambah dua armada kapal pengawas perikanan tipe kapal cepat yang diproyeksikan untuk memperkuat pengawasan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 571-Selat Malaka dan 711-Laut Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyarankan TNI AL memanfaatkan lahan kosong yang tersedia di Puslatpurmar Lampon untuk kegiatan budidaya.

"Bisa membudidayakan udang vaname, lobster atau komoditas perikanan lain yang cocok untuk pesisir Lampon," kata Trenggono dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut Impor Garam Sudah Diputuskan, Trenggono: Saat Ini Tunggu Data Kebutuhan

Dia mengajak TNI AL terlibat dalam mengoptimalkan potensi perikanan budidaya di wilayah pesisir. Salah satunya yang ada di kawasan Lampon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hal ini disampaikan Trenggono saat menghadiri peresmian Gedung Evert Julius Ven Kondou di Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) – 7 Lampon hari ini. Dia datang bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Saat perjalanan ke Puslatpurmar-7 Lampon, Trenggono melihat deretan keramba jaring apung di sekitaran pantai. Akvitas budidaya selama ini berperan menghidupkan ekonomi masyarakat Lampon, di samping dari hasil tangkapan di laut.

Advertising
Advertising

Di samping itu, dia juga menyampaikan rasa optimisnya bahwa sinergi antara KKP dan TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan kekayaan sumber daya laut Indonesia akan semakin kuat. Keduanya pun sudah sepakat memerangi aktivitas ilegal di lautan, di antaranya penyelundupan benih bening lobster.

"Semoga kita bisa kerja sama, khususnya menjaga kekayaan alam laut kita dan kemudian menciptakan level kesejahteraan atau ruang kesejahteraan bagi prajurit TNI AL," ujarnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto menyebut pantai Lampon memang menyimpan potensi perikanan budidaya yang cukup besar. Salah satu komoditas yang bisa dikembangkan adalah lobster.

"Ke depan daerah ini bisa diplot menjadi tempat budidaya lobster. Lokasinya sangat bagus," ujar Slamet Soebjakto yang turut serta mendampingi Menteri Trenggono.

Lebih jauh dia menjelaskan, secara keseluruhan aktivitas budidaya di Banyuwangi sudah berjalan baik. Baik untuk komoditas air tawar dan juga payau. KKP, kata dia, memiliki kantor unit pelaksana teknis untuk mendorong peningkatan produktivitas perikanan di sekitar Banyuwangi. Tim KKP di daerah juga siap memberikan pendampingan bagi masyarakat yang ingin menekuni perikanan budidaya.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

13 jam lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

3 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

3 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

3 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

4 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

4 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

7 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

7 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya