BPS: Ekspor ke Cina, AS, dan Jepang Capai 41,77 Persen pada Februari 2021

Senin, 15 Maret 2021 22:21 WIB

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat kontribusi ekspor nonmigas dari 3 negara pada Februari 2021 mencapai 41,77 persen dari total.

Pertama adalah ekspor ke Cina, yaitu US$ 2,95 miliar. Disusul Amerika Serikat US$ 1,86 miliar pada posisi ke dua, dan Jepang US$ 1,20 miliar pada posisi kedua.

"Dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,77 persen (dari total nilai ekspor)," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Februari 2021, Kepala BPS: Industri dan Investasi Mulai Bergeliat

Pada periode Januari hingga Februari 2021, Cina tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$ 6 miliar(20,83 persen), diikuti Amerika Serikat dengan nilai
US$ 3,5 miliar(12,27 persen), dan Jepang US$ 2,4 miliar(8,51 persen). Komoditas utama yang diekspor ke Cina pada periode tersebut adalah besi/baja, batubara, dan lignit.

Advertising
Advertising

Adapun total nilai ekspor nonmigas Februari 2021 dari 13 negara mencapai US$ 10,38 miliar atau naik US$ 71,3 juta(0,69 persen) dibanding Januari 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti Taiwan US$ 217,4 juta (85,75 persen), Amerika Serikat US$ 186,7 juta(11,15 persen), dan Belanda US$ 37,0 juta(14,15 persen).

Sedangkan beberapa negara yang mengalami penurunan diantaranya India US$ 178,0 juta(19,72 persen), Tiongkok US$ 96,2 juta(3,16 persen), serta Singapura US$ 49,7 juta(8,14 persen).

Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar
US$ 2,99 miliar dan US$ 1,13 miliar. Masing-masing turun 1,96 persen dan 3,28 persen dibanding Januari 2021. Ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 20,98 persen dan 7,97 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari hingga Februari 2021 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$ 5,16 miliar(16,90 persen), diikuti Jawa Timur US$ 3,23 miliar(10,56 persen), dan Riau US$ 2,64 miliar(8,63 persen).

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

15 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

17 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

19 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

19 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

20 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

20 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya