Nadiem Makarim Ditunjuk Jadi PIC untuk Bentuk Badan Layanan Umum Candi Borobudur
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 12 Maret 2021 19:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim ditunjuk menjadi person in charge atau PIC untuk membentuk Badan Layanan Umum (BLU) Candi Borobudur. BLU akan bertugas mengelola seluruh wilayah di zona 1 dan zona 2 Candi Borobudur serta menetapkan kebijakan koordinatif dan otoritatif pariwisata berbasis cagar budaya.
“Mendikbud akan menjadi PIC yang akan membentuk BLU dan proses ini akan kami kebut dalam tiga bulan dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam rekaman suara yang dikirim melalui tim khususnya, Jumat, 12 Maret 2021.
Sandiaga menjelaskan, BLU bakal berdiri pada 1 Juli dan ditargetkan beroperasi pada 15 Desember mendatang. Dengan demikian, pengelolaan pariwisata berbasis kelestarian dilakukan satu pintu di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. BLU juga akan menampung semua stakeholder pariwisata.
Menurut Sandiaga, pembentukan BLU telah disepakati dalam rapat bersama antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri PUPR, Menteri BUMN, Gubernur Jawa Tengah, dan Bupati Magelang.
<!--more-->
Berdasarkan rapat tersebut, pemerintah menimbang upaya untuk mengurangi degradasi dan mencegah penurunan kualitas Candi Borobudur dengan cara mengatur kunjungan wisatawan.
Jumlah turis di Borobudur mencapai 8.000 orang per hari pada 2019. Angka ini dinilai melampaui daya tampung maksimal candi. Berdasarkan studi Balai Konservasi Borobudur, kawasan puncak candi hanya mampu menampung maksimal 128 orang untuk sekali kunjungan.
Meski jumlah kunjungan tamu dibatasi, Sandiaga memastikan pengelolaan Candi Borobudur tidak menjadi eksklusif. “Karena nanti ada beberapa desa wisata menjadi penunjang. Peluang usaha yang akan kita hadirkan berbasis teknologi dan virtual berupa augmented reality dan virtual reality dengan melibatkan masyarakat di desa wisata," tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal merancang atraksi-atraksi wisata berbasis narasi dan legenda di sekeliling Candi Borobudur. Dengan demikian, jutaan wisatawan yang akan menyambangi Borobudur dapat menikmati atraksi-atraksi tersebut.
Baca: Jumlah Pengunjung Candi Borobudur Turun dari 4,39 Juta Jadi 996 Ribu Orang