Susi Pudjiastuti Berang Lihat Fahri Hamzah Pamer Lobster 5,1 Kilogram

Jumat, 12 Maret 2021 16:37 WIB

Susi Pudjiastuti. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengritik politikus Partai Gelora Fahri Hamzah lantaran memamerkan lobster seberat 5,1 kilogram.

"Seharusnya tidak ditangkap, karena itu adalah induk yang pasti sangat produktif," ujar Susi dalam akun @susipudjiastuti, mengomentari cuitan @fahrihamzah, Rabu, 10 Maret 2021.

Mulanya, Fahri Hamzah membuka percakapan dengan mengunggah foto dirinya tengah memegang lobster berukuran jumbo. Dalam unggahan itu, Fahri me-mention akun Susi Pudjiastuti.

Bekas Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mengatakan lobster yang dipamerkannya itu sebesar bayi. "Apa kabar bu @susipudjiastuti sehat selalu... ini bukan baby lobster tapi lobster sebesar baby...(berat: 5,1 Kg)," tulisnya, Selasa, 9 Maret 2021.

Tak hanya sekali Susi mengomentari cuitan Fahri. Hari ini, pemilik Susi Air itu kembali melontarkan tanggapan mengenai foto Fahri itu. Susi mengingatkan bahwa lobster semakin besar akan semakin produktif sebagai induk.

Advertising
Advertising

Susi mencontohkan bahwa di Australia lobster yang boleh ditangkap hanya yang berukuran sekitar 454 gram hingga 800 gram per ekor. "Bahkan kalau tidak salah cuma jantan saja yang boleh," cuit Susi. "Indonesia bibitnya yang baru 2 gram per ekor dan induknya yang paling gede pun ditangkap."

Susi sebelumnya memang kerap melempar kritik soal kebijakan penangkapan benih lobster. Dia pernah bercerita telah menghabiskan 30 tahun lamanya sebagai pembeli ikan di Pangandaran, Jawa Barat. Ia mengingat bagaimana dulu dalam satu hari di Pangandaran, hasil tangkapan lobster bisa mencapai 2 hingga 4 ton.

<!--more-->

"Tahun 2000 nyaris 200 kg tidak ada. Sekarang musim pun nyari 50 kg, nyari yang besar untuk makan pun, susah," kata Susi dalam acara Mata Najwa yang diunggah di akun resmi youtube Najwa Shihab pada Rabu, 23 Desember 2020.

Namun sebelum 2019, Susi tak tahu menahu ihwal bisnis benih lobster. Baru setelah menjadi menteri, ia mengetahui semua praktik tersebut.

Ternyata, lobster di Pangandaran hilang karena bibitnya telah diambil dan juga diekspor. Sehingga, Susi membuat larangan ekspor benih lobster. "I want to do something," kata dia.

Walau kemudian, kebijakan itu dibatalkan oleh penerusnya, Edhy Prabowo. Aktivitas ekspor benur ini pula yang kemudian membuat Edhy menyandang status tersangka dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Susi sadar tak lagi menjadi menteri. "Mau teriak pun tidak ada yang dengar, I don't have power," ujarnya.

Namun paling tidak, kata dia, ia membagikan logikanya atas kebijakan tersebut kepada publik. Ia mengingatkan bahwa lobster dan hasil laut lainnya, kecuali gas alam dan minyak bumi, adalah sumber daya yang bisa diperbarui.

Saat ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menyetop sementara ekspor benur. Sementara itu, aturan mengenai itu tengah dievaluasi KKP.

Adapun cuitan Susi Pudjiastuti menanggapi foto Fahri Hamzah yang disampaikan pada sepuluh jam lalu telah menuai 43 komentar dari warganet. Cuitan itu juga sudah di-retweet hingga 60 kali dan disukai oleh 271 netizen.

CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO

Baca: Susi Pudjiastuti: Pak Trenggono, Penangkapan Bibit Lobster Terjadi Setiap Malam

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

6 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

6 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

7 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya