Investasi Gojek di LinkAja Dinilai Bakal Percepat Inklusi Keuangan
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 11 Maret 2021 00:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi layanan keuangan milik Telkomsel, LinkAja, menerima pendanaan investasi dari perusahaan Gojek. Investasi yang masuk dalam penggalangan dana melalui penerbitan saham preferen seri B nilai komitmen total ya mencapai lebih dari USD 100 juta.
Menanggapi hal ini, pakar ekonomi keuangan Roy Sembel memprediksi investasi itu akan memberikan banyak keuntungan kepada masyarakat Indonesia dan UMKM. Selain itu, program inklusi keuangan yang digagas pemerintah diprediksi akan lebih cepat tercapai di kalangan yang belum memanfaatkan non-tunai sehingga mempercepat.
"Investasi ini menjadi sangat strategis karena melibatkan dua perusahaan nasional yang memiliki jaringan luas," ujar Roy dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 Maret 2021.
Roy menerangkan, integrasi ekosistem kedua perusahaan nasional ini dinilai strategis karena segmen pasar dan use cases mereka bersifat saling melengkapi. Seperti misalnya jangkauan GoPay yang sudah sangat luas, hingga bisa digunakan di sektor ritel dan bisnis serta UMKM. Lalu LinkAja yang berfokus pada pembayaran ritel, layanan publik, dan kebutuhan sehari-hari di kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia.
"Sinergi jaringan keduanya bisa lebih cepat menjangkau banyak pihak untuk masuk ke dalam sistem perbankan dan meningkatkan inklusi keuangan sesuai target pemerintah," kata Roy.
<!--more-->
Selain itu, investasi perusahaan besutan Nadiem Makarim di LinkAja juga dinilai akan memungkinkan para pelaku UMKM di dalam ekosistem Gojek bisa menjangkau pasar yang lebih luas secara lebih cepat. Sebab, menurut Roy, UMKM akan mendapatkan alternatif pembiayaan dan jalur pembayaran.
“Akan terdapat skala ekonomi (economies of scale) yang lebih besar jika ini berjalan lancar sehingga terjadi efisiensi. Efisiensi tersebut dapat diterjemahkan dengan pelayanan dan harga yang bagus bagi customer,” jelasnya.
Dalam jangka panjang, Roy berharap dengan kerjasama antara keduanya dapat memunculkan inovasi baru yang bisa dikembangkan secara jangka panjang. Terlebih kedua pihak didukung oleh perusahaan skala global dan bank-bank besar di Indonesia.
“Diharapkan kolaborasi ini bisa meluas ke regional ASEAN dan internasional,” kata dia.
Sementara itu, CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, pihaknya menyambut baik bergabungnya Gojek dengan LinkAja melalui jalur investasi ini. Ia berharap bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis, akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk dapat mendukung misi LinkAja dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
“Investasi strategis ini merupakan validasi lebih lanjut atas pertumbuhan dan kemajuan LinkAja sebagai startup yang didirikan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," kata Haryati.
BACA: Resmi Beli Saham LinkAja, Berikut Strategi Bisnis Gojek
M JULNIS FIRMANSYAH