Soal Alasan Pemilihan Pabrik Tesla, Pendiri Medco: Susah Lawan India

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 9 Maret 2021 15:11 WIB

Arifin Panigoro. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Medco Group Arifin Panirogo mengomentari keputusan perusahan milik Elon Musk Tesla Inc. memilih mendirikan pabriknya di India.

Arifin mengatakan Tesla sebagai perusahaan besar akan memilih negara-negara yang memiliki kemampuan industrial yang kuat untuk membangun pabrik mobilnya. Menurut dia, negara-negara yang berpotensi itu adalah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Dengan cara pandang bisnis yang kuat, Elon Musk tentunya akan sangat teliti untuk memilih negara itu. India memiliki potensi yang sangat besar apabila hanya mengacu pada jumlah penduduk yang dimilikinya.

"Suka tidak suka kita harus akui kawasan industrial dia [India] rapih banget. Jadi, kalau kendaraan listrik, saya kira India. Susah lawan India," kata Arifin Panigoro dalam Imagining Indonesia Energy Future, Selasa, 9 Maret 2021.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Septian Hario Seto mengungkapkan bahwa pembicaraan dengan Tesla Inc. terkait dengan rencana investasi di Indonesia masih berlangsung.

Dia mengklarifikasi terkait spekulasi yang beredar bahwa Tesla batal berinvestasi di Indonesia setelah perusahaan besutan Elon Musk itu lebih memilih India sebagai lokasi pendirian pabrik kedua di luar Amerika Serikat.
<!--more-->
"Tesla kami masih berlangsung pembicaraannya, saya tidak bisa bicara detail. Saya mau klarifikasi, kami tidak pernah bicara sama mereka terkait pabrik mobil," katanya.

Septian menegaskan bahwa sektor yang dilirik oleh Tesla adalah potensi energy storage system (ESS) yang merupakan bagian dari proyek rantai pasok ekosistem industri baterai di Indonesia.

Dalam potensi ESS ini, Tesla menawarkan solusi teknologi yang dapat menggantikan pembangkit listrik peaker. "Jadi, daripada membangun pembangkit baru untuk peaker ketika demand listrik lagi tinggi, maka lebih baik bangun ESS yang bisa diisi waktu demand masih rendah dan digunakan ketika demand jadi tinggi. Mereka sukses di Australia dan mereka menawarkan opsi-opsi ini ke Indonesia," kata Septian.

BISNIS

Baca juga: Deputi Luhut Sebut Tesla Selama Ini Incar Potensi Energy Storage System di RI

Berita terkait

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

16 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

18 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

19 jam lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

23 jam lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

1 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

2 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya