Penjualan Turun 19 Persen, Bagaimana Strategi PT HM Sampoerna Pulihkan Kinerja?

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 5 Maret 2021 21:01 WIB

Logo PT HM Sampoerna Tbk.

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah penurunan pemasaran rokok pada 2020, PT HM Sampoerna Tbk. bakal menggenjot penjualan segmen sigaret kretek tangan (SKT) pada 2021 sebagai salah satu upaya memulihkan kinerja keuangan.

Mengutip laporan keuangan induk usaha HM Sampoerna, Philip Morris International (PMI), emiten berkode saham HMSP itu menjual 79,5 miliar batang pada 2020. Perolehan itu turun 19,3 persen dibandingkan dengan penjualan rokok 2019 sebesar 98,5 miliar batang.

Sejalan dengan itu, HMSP juga mengalami penurunan pangsa pasar sepanjang 2020, menjadi hanya sebesar 28,8 persen dari total penjualan rokok domestik sebesar 276,3 miliar batang.

Sebelumnya, pangsa pasar HMSP pada 2019 sebesar 32,2 persen dari total penjualan rokok domestik sebesar 305,7 miliar batang.

Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan bahwa keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai bagi segmen SKT pada tahun ini dapat membantu kinerja perseroan dan melindungi para pekerja. Pasalnya, segmen SKT menggunakan lebih banyak tembakau dan memiliki jumlah pekerja 200 kali lebih banyak daripada segmen sigaret kretek menggunakan mesin atau SKM.

Kementerian Keuangan menaikkan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen untuk rokok sigaret putih mesin (SPM) dan sigaret kretek mesin (SKM) yang berlaku sejak awal Februari 2021. Kendati demikian, untuk rokok jenis sigaret kretek tangan (SKT) tidak mengalami perubahan tarif cukai.
<!--more-->
“Keputusan pemerintah itu memberikan peluang bagi perseroan untuk memulihkan kinerja. Oleh karena itu, perseroan akan meningkatkan pekerja di kategori itu, sekaligus [genjot] penjualan,” ujar Trumpaitis di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.

Selain itu, peluang pemulihan kinerja melalui segmen itu pun didukung oleh pangsa pasar perseroan di segmen SKT yang hingga kuartal III 2020 masih sekitar 38,7 persen.

Advertising
Advertising

Trumpaitis menjelaskan bahwa pelemahan ekonomi Indonesia tercermin dari menurunnya daya beli masyarakat telah berdampak pada bisnis perseroan. “Volume penjualan kami turun, karena di secara industri pun juga turun, Jadi tahun lalu bukan tahun yang mudah bagi Indonesia dan bagi kami juga,” ujar Trumpaitis.

Adapun, HMSP belum mengeluarkan laporan keuangan untuk setahun penuh 2020. Sebagai gambaran, HM Sampoerna mencatat penjualan bersih sebanyak Rp 67,78 triliun hingga kuartal III 2020. Jumlah tersebut turun 12,55 persen dibandingkan dengan posisi September 2019. Selain itu, HMSP mencetak penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 32,25 persen menjadi Rp 6,91 triliun.

Berdasarkan konsensus Bloomberg, estimasi pendapatan PT HM Sampoerna pada 2020 di posisi Rp 94,915 triliun, sedangkan laba bersih diproyeksi di posisi Rp 9,55 triliun. Estimasi itu lebih rendah dari perolehan pendapatan HMSP 2019 sebesar Rp 106,05 triliun, dan laba bersih sebesar Rp 13,72 triliun.

BISNIS

Baca juga: Ihwal Kebijakan Cukai Rokok, Ini Respons HM Sampoerna dan Gudang Garam

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

2 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

10 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

16 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

18 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

19 hari lalu

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

21 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya