Puan Maharani Ingin Ketergantungan terhadap Modal Asing Jangka Pendek Dikurangi

Jumat, 5 Maret 2021 15:10 WIB

Ketua DPR Puan Maharani (tengah) didampingi Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kanan) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri) membacakan surat presiden tentang calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021. Sebelum pengumuman ini, nama Listyo memang telah santer disebut-sebut sebagai calon pemimpin Korps Bhayangkara. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan ada 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam transformasi ekonomi Indonesia. Salah satunya yaitu terkait penggunaan modal asing untuk pembangunan di tanah air.

"Minimalisasi ketergantungan terhadap modal asing jangka pendek, yang diarahkan untuk mengatasi saving investment gap, yang kerap terjadi di Indonesia," kata Puan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPMI di Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021.

Dikutip dari riset Majalah Stabilitas Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), saving investment gap menjadi salah satu tantangan Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi. Saving investment gap ini menunjukkan bahwa kebutuhan investasi dalam perekonomian Indonesia tidak bisa dipenuhi dengan ketersediaan tabungan dalam negeri.

Walhasil, foreign direct investment alias penanaman modal asing (PMA) menjadi pilihan yang tidak bisa dipungkiri. Pada periode 2010-2018, Indonesia mengalami saving investment gap pada 2012 hingga 2018.

Awalnya pada 2010, besaran investasi alias penanaman modal tetap bruto (PMTB) di Indonesia sebesar Rp 2.128 triliun. Sementara, saving domestik atau tabungan domestik sebesar Rp 2.246 trilun. Artinya, terdapat kelebihan tabungan sebesar Rp 118 triliun.

Tapi memasuki 2012, terdapat gap atau selisih antara tabungan dan investasi sebesar Rp 63 triliun. Sebab, tabungan hanya Rp 2.756 triliun dan investasi mencapai Rp 2.819 triliun. Lalu pada 2018, selisih ini semakin melebar menjadi Rp 191 triliun.
<!--more-->
Selain soal modal asing dan saving investment gap, Puan menyebut 4 aspek lain yang perlu diperhatikan dalam transformasi ekonomi Indonesia. Pertama, optimalisasi pembangunan infrastruktur. Kedua, penguatan implementasi kebijakan pemerataan ekonomi.

Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lapangan kerja. Keempat, konfigurasi investasi untuk mendukung pertumbuhan. "Ini dilakukan melalui kebijakan yang memastikan investasi dapat meningkat dan diakses segenap pelaku ekonomi," kata Puan Maharani.

FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: Di Depan Jokowi, Puan Maharani Sebut Derajat Kesejahteraan Rakyat Menurun

Berita terkait

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

13 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

2 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

4 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

5 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

15 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

15 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

19 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya