Susi Pudjiastuti Kembali Bicara Soal Lobster Jangan Seperti Nasib Ikan Sidat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 4 Maret 2021 14:11 WIB

Susi Pudjiastuti membentangkan bendera merah putih di Laut Natuna bersama keluarga, para pilot Susi Air, dan tim Stand Up Paddle Indonesia dalam rangka memperingati 75 tahun Indonesia merdeka pada 17 Agustus 2020. Instagram.com/@susipudjiastuti115

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menyoroti ekspor perdagangan ikan sidat yang hampir terancam punah. Hal tersebut terlihat dalam akun tewitter @susipudjiastuti pada 28 Februari 2021.

Cuitan tersebut berisi percapan mengenai budi daya ikan sidat jenis Glass Eel dan Spionny rock lobster yang sekarang sudah hampir punah dan kini masuk dalam CITES apendix 2 dan semestinya wajib di lindungi dan jika hendak di ambil hanya untuk konsumsi saja.

Dalam cuitan tersebut Susi Pudjiastuti meminta kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar budi daya tidak menjadi kamuflase untuk pengambilan lobster.

“Pak MenKP ini obrolan saya beberapa waktu lalu dengan kawan-kawan mohon jadi acuan” ungkap Susi Pudjiastuti.

Sebelumnya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga pernah menyoroti hal yang sama dalam cuitannya pada 16 juni 2019 lalu dimana ia menjelaskan bahwa ikan sidat di indonesia sudah masuk dalam Convention on International Trade in Endangered Species atau CITES.

Advertising
Advertising

Convention on International Trade in Endangered Species atau CITES atau yang kita kenal sebagai konvensi perdagangan internasional untuk spesies-spesies tumbuhan dan satwa liar. Konvensi ini merupakan kesepakatan internasional antara pemerintah (negara) dengan tujuan untuk memastikan bahwa perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar tidak mengancam keberadaan hidup tumbuhan dan satwa liar.

Dimana CITES ini terdiri dari tiga apendiks diantaranya:

Apendiks pertama: tentang daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan nasional.

Apendiks kedua: tentang daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin terancam punah bilal perdaganagnya terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

Apendiks ketiga: tentang daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di Negara tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnya bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I

Jenis Ikan Sidat telah memasuki Apendiks ke dua yang hampir terancam punah. Karena itu Susi Pudjiastuti berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa menjaga ikan sidat dari kepunahan.

SABAR AULIANSYAH PANJAITAN

Baca juga: Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Berita terkait

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

2 jam lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

7 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

7 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

13 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

14 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

14 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

19 hari lalu

Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

Sakti Wahyu Trenggono menerbitkan Permen KKP Nomor 7 Tahun 2024 yang membuka ekspor benur buat investor budidaya.

Baca Selengkapnya

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

35 hari lalu

Ledakan Amunisi Usang di Gudang Enam

Sebanyak 65 ton peluru dan granat di gudang amunisi milik Kodam Jaya TNI Angkatan Darat di Desa Ciangsana, meledak pada Sabtu malam lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

41 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya