Manfaatkan Perjanjian Dagang, Kemendag Bidik Alternatif Pasar Ekspor

Kamis, 4 Maret 2021 09:31 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. M Lutfi juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di masa kepresidenan SBY. ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan akan memanfaatkan perjanjian perdagangan untuk memperluas pasar ekspor nontradisional dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Keberadaan perjanjian dagang diharapkan dapat menjadi kondisi pendukung bagi pertumbuhan ekspor nasional yang berkontribusi pada pemulihan ekonomi secara menyeluruh,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pada acara Pra-Rapat Kerja Kemendag 2021, dikutip dari keterangan resmi, Rabu 3 Maret 2021.

Jerry mengatakan perluasan pasar yang lebih proaktif melalui pasar nontradisional dilakukan dengan mencari dan memanfaatkan peluang di negara-negara nontradisional sebagai alternatif pasar ekspor.

Berdasarkan data kinerja ekspor non migas Indonesia ke beberapa kawasan selama periode 2020/21 (YoY), terjadi peningkatan ekspor tertinggi ke sejumlah negara/kawasan nontradisional, seperti Afrika Selatan sebesar 138,2 persen, Eropa Timur sebesar 127,9 persen, dan Afrika Timur sebesar 57,7 persen.

Indonesia juga memiliki sejumlah perjanjian perdagangan bilateral dengan negara nontradisional yaitu Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (PTA), Indonesia-Pakistan PTA. Selain itu, Jerry mengatakan Kemendag akan mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan yang sedang berjalan dan melakukan perundingan dengan negara-negara nontradisional.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Peningkatan utilisasi FTA pun perlu dilakukan untuk mendorong para pelaku mengekspor ke negara-negara yang telah menjalin kerja sama perdagangan dengan Indonesia yang memiliki tarif rendah bahkan sampai 0 persen. “Indonesia akan terus menyelesaikan berbagai perjanjian perdagangan yang tengah berlangsung saat ini serta menjajaki peluang-peluang baru lainnya dengan negara-negara nontradisional sesuai amanat Presiden Joko Widodo."

Adapun perundingan-perundingan yang ditargetkan untuk diselesaikan pada 2021 antara lain perjanjian dengan Uni Eropa, Pakistan Trade in Goods Agreement, Bangladesh, Tunisia, dan Maroko,” jelasnya. Dia menyebutkan upaya lain yang dilakukan adalah mengelola pasar dan produk utama.

Kontribusi 10 negara tujuan utama tercatat mencapai 69,7 persen dari total ekspor nonmigas pada 2020. Sementara itu kontribusi 10 produk utama mencapai 59,9 persen dari total ekspor non migas 2020.

Strategi lainnya yang dapat diiringi dalam pemanfaatan perundingan perdagangan internasional adalah mendorong transformasi ekspor ke produk bernilai tambah dan jasa, memperluas hubungan dagang dan investasi) melalui diplomasi, advokasi dan negosiasi perjanjian bilateral, subregional, regional, plurilateral, dan multilateral, serta kerja sama di organisasi komoditas internasional.

Adapun untuk mengoptimalkan pemanfaatan perjanjian perdagangan internasional yang telah ada, Jerry mengharapkan peningkatan sosialisasi Dinas Perindag Provinsi, FTA Center, dan Export Center kepada para pelaku usaha di daerah secara intensif. Dengan demikian, para pelaku pengusaha ekspor dapat memanfaatkan skema FTA yang telah dimiliki sehingga bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

BACA: Kerja Sama KAI dan Krakatau Bandar Samudera Diklaim Dapat Tingkatkan Ekspor Baja

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

14 jam lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

21 jam lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

2 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

4 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya