Kata Chevron Soal Hutan yang Terbakar di Riau

Reporter

Antara

Kamis, 4 Maret 2021 02:11 WIB

Petugas gabungan dari Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Pekanbaru berusaha memadamkan kebakaran di kawasan hutan lindung PT Chevron Pacific Indonesia yang berbatasan dengan lahan masyarakat di Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Senin malam 1 Maret 2021. Satgas Karhutla kini berjibaku siang dan malam untuk memadamkan Karhutla yang bermunculan di Kota Pekanbaru agar tidak meluas dan tidak terjadi lagi bencana asap. ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) membantah hutan yang terbakar di dekat area kerjanya di Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, adalah hutan lindung milik perusahaan.

"Lahan yang dikelola PT CPI di sekitar Rumbai Camp berstatus Area Penggunaan Lain (APL) dan bukan merupakan hutan lindung. PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah Indonesia di Blok Rokan yang mengelola Barang Milik Negara untuk mendukung kegiatan hulu migas nasional. PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas," kata Manager Corporate Communications PT CPI, Sonitha Poernomo, melalui keterangan tertulisnya kepada ANTARA di Pekanbaru, Riau, Rabu malam, 4 Maret 2021.

Ia menyatakan pihaknya menerima laporan terjadi kebakaran lahan di belakang Rumbai Camp, tepatnya di Jalan Kemping, Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, pada sekitar pukul 14.17 WIB. Setelah menerima laporan, tim pemadam kebakaran dan operasi PT CPI segera bergerak ke lokasi dan bekerja sama dengan aparat berwenang untuk memadamkan api dan berkoordinasi terkait langkah-langkah yang diperlukan.

"PT CPI mengerahkan tiga kendaraan pemadam kebakaran beserta personel dan alat berat untuk membuka akses menuju lokasi kebakaran. Upaya pemadaman juga dibantu oleh satu damkar dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini PT CPI terus memadamkan api di lahan sekitar empat hektare, dan memantau kondisi di lapangan untuk mencegah meluasnya kebakaran. Menurut dia, penyebab kebakaran belum diketahui.

Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi kebakaran yang disebut Chevron sebagai kawasan APL itu, puluhan personel dari tim pemadam kebakaran perusahaan juga dibantu oleh pemadam kebakaran Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
<!--more-->
Selain itu ada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, dan semuanya tidak bisa memadamkan kebakaran yang tersebar. Kantor lokasi kebakaran adalah tanah mineral berbukit yang berisi belukar, dan tegakan pohon-pohon kering.

"Kita dapat laporan dari Babinkamtibnas ada kebakaran di hutan lindung Chevron, dan kita lihat kondisi sudah besar apinya. Kesulitan kita sumber air tidak ada, benar-benar nol. Kita sudah cari tapi airnya tidak cukup," kata Komandan Regu BPBD Pekanbaru, Fati Zebua.

Menurut Zebua, kebakaran di kawasan Chevron tersebut sudah terjadi dua kali dalam pekan ini. Pertama kali terjadi pada Senin malam (1/3). Ia memperkirakan ada lebih dari lima titik kebakaran yang lokasinya berbeda-beda di tempat tersebut, dan luas kebakaran seluruhnya diperkirakan mencapai 10 hektare.

ANTARA

Baca juga: Minyak Tumpah Akibat Pipa Bocor di Dumai, Chevron Pastikan Bukan Limbah B3

Berita terkait

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

20 jam lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

10 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

13 hari lalu

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

20 hari lalu

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

31 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

31 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

31 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

31 hari lalu

Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: IKN Bukan Smart Forest City, tapi Kota dalam Kebun Kayu

33 hari lalu

Pengamat: IKN Bukan Smart Forest City, tapi Kota dalam Kebun Kayu

Pemerintah menyatakan 177 ribu Ha area IKN berupa kawasan lindung, namun menurit peneliti Auriga hanya 42 ribu Ha yang berupa hutan permanen.

Baca Selengkapnya

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

33 hari lalu

Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.

Baca Selengkapnya