IHSG Ditutup Menguat 0,33 Persen Dipimpin Saham Sektor Perindustrian

Reporter

Antara

Selasa, 2 Maret 2021 17:23 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, 2 Maret 2021, ditutup menguat dipimpin saham-saham sektor perindustrian.

IHSG ditutup menguat 20,69 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.359,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,06 poin atau 0,01 persen ke posisi 967,66.

"Penguatan IHSG seiring dengan penguatan indeks saham global yang merespon penurunan dari imbal hasil atau yield obligasi AS di mana pergerakan kenaikan yield menggambarkan kekhawatiran pada pelaku pasar," kata analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama di Jakarta, Selasa.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun masih stabil di level 1,42 persen hari ini, setelah sempat mencapai level 1,6 persen pada minggu lalu.

Hal tersebut didorong sentimen para pelaku pasar yang percaya bahwa yield obligasi AS naik terlalu cepat di saat inflasi di AS masih cukup rendah, serta kuatnya sinyal dari The Fed untuk terus mempertahankan tingkat suku bunga rendah.

"Pergerakan IHSG cukup terbatas pada hari ini dimana depresiasi rupiah menjadi fokus pelaku pasar," ujar Okie.
<!--more-->
Dibuka menguat, IHSG menghabiskan mayoritas waktunya berada di zona hijau pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat di mana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,39 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor properti dan real estat masing-masing 1,38 persen dan 0,91 persen.

Sedangkan lima sektor terkoreksi di mana sektor transportasi dan logistik turun paling dalam yaitu minus 1,47 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor teknologi masing-masing minus 0,99 persen dan minus 0,61 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp 29,83 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.517.180 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,86 miliar lembar saham senilai Rp14,23 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 253 saham menurun, dan 162 saham tidak bergerak nilainya.

Selain IHSG, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 254,11 poin atau 0,86 persen ke 29.408,17, indeks Hang Seng turun 356,71 poin atau 1,21 persen ke 29.095,86, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,1 poin ke 2.972,9.

ANTARA

Baca juga: IHSG Menguat di 6.338,51, Saham BBCA dan BBRI Paling Banyak Diborong Asing

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

7 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya