Ahok Buka Peluang Kerja Sama Pertamina-Pesantren, Apa Respons PBNU?
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 2 Maret 2021 13:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini berharap kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dan pesantren di bawah organisasinya bisa benar-benar direalisasikan. Peluang kerja sama ini sebelumnya disampaikan oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Follow up (kerja sama) ini yang paling penting," kata Helmy saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021.
Sebelumnya, peluang kerja sama ini diungkapkan Ahok dalam acara Milad 9 Tahun Pesantren Motivasi Indonesia yang berada di bawah naungan NU. Menurut dia, kerja sama bisa dimulai lewat jaringan ritel SPBU Mini bernama Pertashop milik Pertamina yang tersebar di berbagai daerah.
"Yang paling ingin saya lakukan sebetulnya adalah pusat uji produk pak kyai," kata Ahok dalam acara yang digelar secara virtual pada Ahad, 28 Februari 2021. Helmy ikut hadir dalam acara ini.
Ahok melanjutkan, dalam proses produksi sebuah produk seperti sabun, makanan, sikat gigi, pasti akan melewati proses uji coba. "Rasanya gimana nih?" kata dia.
Untuk melakukan hal tersebut, sebuah perusahaan membutuhkan jaringan distribusi yang bisa menyebarkan produk mereka untuk diuji coba ke masyarakat. Tapi, tidak semua perusahaan memiliki kemampuan tersebut.
<!--more-->
Di sisi lain, Pertamina dengan Pertashop-nya dan pesantren memiliki kemampuan jaringan tersebut. Sehingga, Pertamina bisa saja bekerja sama lewat koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berbadan hukum yang terafiliasi dengan pesantren.
"Kalau dilakukan bersama, kita akan punya jaringan yang luar biasa," kata dia. Tak hanya itu, jaringan ini dinilai akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar jika bisa berkembang di banyak cabang.
Ia berjanji akan meminta orang Pertamina menindaklanjuti kerja sama tersebut dengan pesantren di bawah NU. "Saya pikir mesti cari waktu, saya minta orang Pertamina nanti hubungi pak kyai," katanya.
Adapun menurut Helmy, kerja sama ini bisa membuka peluang untuk pemberdayaan ekonomi dan wirausaha yang ada di pesantren-pesantren NU. Paling dekat, kata dia, kerja sama bisa berbentuk pelatihan bisnis dahulu saja.
"Artinya kita memberi kail kan," kata Helmy. Menurut dia, kerja sama sederhana semacam ini yang paling realistis untuk ditahap awal. Tapi, PBNU kini hanya menunggu saja tindak lanjut dari Pertamina.
Tempo juga mencoba menghubungi lagi Ahok soal rencana kerja sama ini, tapi belum ada jawaban. "Bisa nanya ke Corsec (Corporate Secretary)," kata Ahok saat dihubungi. Sementara Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto belum memberi tanggapan ketika dikonfirmasi Tempo.
Baca: 3 Pernyataan Populer Ahok di Milad Pesantren: Motor Listrik Dicicil hingga Kritik Pertashop