Astra Siapkan Belanja Modal Rp 12 T Tahun Ini, Naik 50 Persen

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 26 Februari 2021 14:58 WIB

Gedung Menara Astra di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta. Maps.Google

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk. (ASII) menargetkan belanja modal meningkat hingga 50 persen pada 2021 ini. Astra berupaya agar seluruh lini bisnisnya dapat pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Head of Investor Relations PT Astra International Tbk. Tira Ardianti menuturkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) grup Astra mencapai Rp 8,3 triliun pada 2020. Astra menargetkan peningkatan belanja modal pada 2021 ini. "Realisasi capex 2020 Astra sekitar Rp 8,3 triliun, untuk tahun 2021 diperkirakan akan naik sekitar 50 persen di kisaran Rp 11 triliun-Rp 12 triliun," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat, 26 Februari 2021.

Emiten bersandi ASII ini masih akan menerapkan belanja modal dengan pembagian yang relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari total belanja hingga Rp 12 triliun, belanja terbesar akan berasal dari grup alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, sekitar 40 persen-45 persen total belanja modal.

Sementara itu, belanja modal sisanya diserap divisi otomotif, infrastruktur, logistik, dan lini bisnis lainnya.

Tira menjelaskan belanja modal ini menjadi bagian dari upaya memulihkan kinerja ASII yang terdampak pandemi Covid-19. Namun, upaya memulihkan kinerja pun ada faktor-faktor yang bisa dikendalikan dan ada yang tidak.

"Faktor di luar kendali kami misalkan ketidakpastian terkait pandemi. Dampak pandemi masih akan bersama kita untuk sekian waktu ke depan meskipun program vaksinasi mulai berjalan di berbagai negara, termasuk Indonesia," katanya.
<!--more-->
Dia menyebut berbagai langkah yang dapat dikelola dan dikendalikan tentunya terus berupaya yang terbaik. Disiplin keuangan dilakukan, termasuk berinovasi dan kreatif dalam penawaran produk dan jasa ke pelanggan.

Astra pun berkomitmen terus melakukan perbaikan dalam menjalankan operasional bisnis baik ada pandemi ataupun tidak ada pandemi, sehingga kinerjanya dapat segera pulih. "Harapan kami proses pemulihan ekonomi akibat pandemi ini akan terus berlanjut, kepercayaan masyarakat untuk mulai belanja meningkat, daya beli membaik, sehingga harapannya hal ini akan berdampak positif ke dunia usaha. Termasuk untuk bisnis-bisnis Astra," ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, emiten bersandi ASII ini mencatatkan pendapatan bersih yang anjlok 26,2 persen menjadi sebesar Rp 175,046 triliun lebih rendah dari pendapatan pada 2019 yang sebesar Rp 237,166 triliun. Hingga pukul 13.40 WIB, harga saham Astra International turun 2,69 persen ke level 5.425. Sementara itu, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 219,62 triliun.

BISNIS

Baca juga: Cerita TP Rachmat Soal 2 Hal yang Harus Dimiliki Pemimpin dalam Mengadapi Krisis

Berita terkait

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

15 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

22 jam lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

1 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

1 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

1 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

4 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

5 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

7 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

7 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya