Bank Indonesia: Defisit Transaksi Berjalan RI 2020 Turun Jadi 0,4 Persen PDB

Jumat, 19 Februari 2021 13:31 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan pada 2020 sebesar US$ 4,7 miliar atau 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto. Angka tersebut jauh menurun ketimbang posisi pada 2019, yaitu defisit US$ 30,3 miliar alias 2,7 persen dari PDB.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan penurunan defisit tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang terbatas akibat melemahnya permintaan dari negara mitra dagang terdampak pandemi Covid-19.

"Di tengah impor yang juga tertahan akibat permintaan domestik yang belum kuat," ujar Erwin dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Februari 2021.

Di sisi lain, transaksi modal dan finansial pada 2020 tetap surplus sebesar US$ 7,9 miliar. Erwin mengatakan hal tersebut sejalan dengan optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terjaga dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang mereda, terutama pada semester II 2020.

Penurunan defisit transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial itu lantas membawa Neraca Pembayaran Indonesia secara keseluruhan tahun 2020 surplus. Sehingga, ketahanan sektor eksternal tetap terjaga di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Surplus NPI tahun 2020 sebesar US$ 2,6 miliar, melanjutkan capaian surplus pada tahun sebelumnya sebesar US$ 4,7 miliar," ujar Erwin.

Dengan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan Bank Indonesia, serta koordinasi erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata dia, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik tetap terjaga.

Erwin mengatakan ke depannya Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memPengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian. Serta, memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna mendukung ketahanan sektor eksternal.

BACA: Bank Indonesia: Neraca Pembayaran Indonesia 2020 Surplus Rp 36,4 Triliun

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

5 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya