Rektor IPB: Indeks Keberlanjutan Pangan RI di Bawah Zimbabwe dan Ethiopia

Rabu, 17 Februari 2021 15:25 WIB

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria dan Ketua Dewan Guru Besar IPB Yusram Massijaya (kiri), memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 10 September 2019. Pertemuan ini untuk memberi dukungan moral kepada KPK terkait revisi UU KPK yang dikhawatirkan akan melemahkan KPK. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Institut Pertanian Bogor Arif Satria menyoroti masalah pangan Indonesia apabila dilihat menggunakan data global. Ia mengatakan sejumlah indeks pangan menunjukkan Indonesia menempati peringkat lebih rendah dari negara sederajat.

Misalnya pada indeks keberlanjutan pangan keluaran The Economist Intelligence Unit 2020, Arif mengatakan peringkat Indonesia berada di bawah Ethiopia dan Zimbabwe. "Kalau dulu kita tahu Ethiopia itu adalah negara yang identik dengan kelaparan, ternyata punya ranking lebih bagus untuk food sustainability index-nya dibanding kita," ujar dia dalam webinar, Rabu, 17 Februari 2021.

Indeks tersebut menggambarkan pencapaian negara dalam keberlanjutan pangan dan sistem nutrisi, yang dilihat dari tiga aspek, antara lain pertanian berkelanjutan, susut pangan dan limbah, serta aspek gizi.

Berdasarkan data tersebut, Indonesia berada di peringkat 60. Adapun Zimbabwe berada di peringkat 30, Ethiopia peringkat 27, Jepang di peringkat 6, dan Prancis di peringkat 1. "Itu sesuatu yang sangat serius untuk kita sikapi," kata Arif.

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul, Jokowi Berharap Produksi Pertanian Meningkat

Advertising
Advertising

Di samping itu, berdasarkan indeks keamanan pangan global, Indonesia berada di peringkat 62 dari 113 negara, dengan mengantongi skor 63 dari 100. Peringkat keamanan pangan Indonesia pada 2019, tercatat di bawah Vietnam yang peringkat 53 dan Thailand yang di peringkat 51.

Peringkat Indonesia itu juga jauh di bawah Malaysia yang menempati peringkat 28. "Ada masalah food security index kita yang emang ini ternyata bermasalah kalau kita ini jauh di bawah Malaysia," ujar Arif.

Dukung Penurunan Stunting, Kementan Optimalkan Lahan Pekarangan.

Begitu pula pada indeks kelaparan global 2020. Indonesia tercatat meraih skor 19,1. "Kita juga parah. Kita jauh di bawah Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina," kata dia. Filipina tercatat mengantongi skor 19; Vietnam 13,6; Malaysia 13,3; dan Thailand 10,2.

Isu terakhir yang disoroti Arif adalah mengenai susut pangan dan limbah pangan. Indonesia menjadi kontributor limbah pangan terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Berdasarkan data Barilla Center 2017, Indonesia tercatat menyumbang 300 kilogram limbah pangan per orang per tahun. Adapun Arab Saudi berkontribusi memproduksi 427 kilogram limbah pangan per orang per tahun.

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 hari lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

9 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

12 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

17 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

21 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

24 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

26 hari lalu

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.

Baca Selengkapnya