Jokowi Tunjuk Ridha Wirakusumah jadi CEO SWF, Perbanas Ingatkan Sejumlah Hal

Rabu, 17 Februari 2021 09:15 WIB

Ketua Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah. Sekretariat Presiden RI

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Ridha Wirakusumah yang sebagai CEO Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Authority (INA). Kendati penunjukan sejumlah bankir dalam pucuk kepemimpinan lembaga itu dinilai sudah tepat, namun sejumlah pihak menilai pekerjaannya akan tetap berat.

Ekonom senior yang juga Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani menilai Ridha harus membuktikan kinerjanya di SWF karena sangat berhubungan dengan semua program pemerintah.

Rekam jejak Ridha yang sangat baik di industri perbankan, menurut Aviliani, sebisa mungkin dilanjutkan dengan tata kelola, kinerja dan transformasi yang baik di lembaga baru tersebut. Terakhir Ridha menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Permata Tbk.

Aviliani mengingatkan, ada banyak bankir profesional yang ditempatkan pada BUMN tapi pada akhirnya tidak memiliki performa optimal hanya karena banyak campur tangan politik. "Jangan sampai entitas besar tak mampu mendapat laba, justru menjadi beban negara," ujarnya, Selasa, 16 Februari 2021.

Sementara itu, Direktur Utama LPPI Mirza Adityaswara menyebutkan Ridha merupakan figur yang tepat menjadi CEO di INA. INA sebagai sovereign wealth fund memerlukan figur direksi yang mempunyai pengalaman tentang dunia kredit sekaligus dunia investasi serta mempunyai jaringan investor global.

Advertising
Advertising

Pengetahuan dan pengalaman mengelola risiko kredit, risiko pasar dan risiko hukum, menurut dia, juga penting sekali untuk membuat lembaga ini sukses di tahun-tahun pertama operasionalnya.

<!--more-->

Ridha, menurut Mirza, cocok di posisi tersebut karena sudah pernah menjadi direktur utama di Maybank dan Bank Permata. "Dia juga sudah pernah bekerja di perusahaan global seperti Citigroup, GE Capital, serta berpengalaman di dunia investasi internasional yaitu di KKR," ucapnya.

Lebih jauh Aviliani berharap SWF tetap konservatif dan hati-hati dalam memilih proyek yang dibiayai ke depan. Penempatan investasi pada proyek yang kurang potensial justru akan membuat beban pada neraca keuangan SWF.

"Apalagi, SWF punya tugas untuk meningkatkan skala ekonomi sekaligus sosial. Nah skala sosial ini yang nantinya bisa jadi salah kaprah," tuturnya.

Figur-figur yang dipilih berada di pucuk SWF ini juga harus mampu mengendus upaya-upaya mark up nilai proyek dari para pengembang. Terlebih, SWF punya kemampuan untuk berinvestasi tanpa melalui proses tender.

Sementara itu, Bank Permata rencananya akan mengumumkan pengganti Ridha Wirakusumah pada hari ini dalam. "Penunjukan Plt. Dirut dilakukan besok," kata Head of Corporate Affairs Bank Permata, Richele Maramis, Selasa, 16 Februari 2021.

BISNIS

Baca: 4 Langkah yang Disiapkan Ridha Wirakusumah Sebagai CEO LPI

Berita terkait

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

16 menit lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

11 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

11 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

13 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

15 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

17 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

18 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

21 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya