Vaksinasi Covid-19 Tahap II, Bio Farma Distribusi Vaksin ke Fasilitas Kesehatan

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 15 Februari 2021 13:11 WIB

Tenaga kesehatan menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama saat vaksinasi massal di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 7 Februari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan memastikan saat ini rantai dingin di daerah cukup untuk menunjang vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Kesimpulan tersebut diperoleh setelah pemerintah mengantongi data dari masing-masing daerah.

"Kami sudah mengkaji kesiapan cold chain di masing-masing daerah dan sudah ada datanya. Untuk saat ini kondisi yang ada itu cukup karena vaksinnya bertahap," ujar Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi video, Senin, 15 Februari 2021.

Ketersediaan rantai dingin, kata Maxi, akan menentukan keberhasilan vaksinasi. Untuk itu, ia berujar pemerintah sudah bekerja sama dengan swasta yang sudah berpengalaman di bidang rantai dingin.

Distribusi vaksin tersebut dikoordinasikan oleh PT Bio Farma (Persero). Untuk vaksinasi tahap kedua, perusahaan pelat merah tersebut diminta untuk mendistribusikan vaksin hingga ke Fasilitas Kesehatan.

"Kalau yang awal Bio Farma hanya sampai provinsi, pada tahap dua ini distribusinya sampai ke faskes (fasilitas kesehatan), tidak hanya sampai provinsi," ujar Maxi.

Saat ini, ujar dia, sudah ada strategi dari Bio Farma untuk mendistribusikan vaksin sampai ke fasilitas kesehatan. Nantinya, di masing-masing provinsi, selain adanya tempat penyimpanan dingin di Dinas Kesehatan, akan ada pula sekitar 70 hub di seluruh Indonesia.
<!--more-->
"Akan disesuaikan dengan sasaran. Sehingga, dengan keyakinan distribusi vaksin akan berjalan dengan baik," kata Maxi.

Adapun vaksinasi tahap kedua akan mencakup 38,5 juta penduduk, dengan rincian 21 juta lansia dan hampir 17 juta pekerja publik. Maxi mengatakan kelompok masyarakat yang masuk vaksinasi tahap dua adalah yang memiliki mobilitas dan interaksi tinggi, sehingga sangat rentan tertular Covid-19.

Melihat besarnya target penerima vaksinasi tahap dua, Maxi mengatakan vaksinasi akan dilakukan bertahap mulai dari 7 provinsi di Jawa dan Bali yang merupakan zona merah dan memiliki tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia.

"Sebanyak 70 persen kasus Covid-19 di daerah ini, jadi dapat prioritas pertama. juga ini daerah dengan pemukiman padat," tutur Maxi. Selanjutnya, sebanyak 30 persen vaksinasi lainnya akan diberikan kepada provinsi lainnya.

Vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai dari para pedagang di Pasar Tanah Abang DKI Jakarta. "Vaksinasi tahap kedua akan dimulai dari pedagang pasar yang menjadi pilot project di DKI Jakarta yaitu Pasar Tanah Abang, Rabu, 17 Februari 2021," ujar Maxi.

Vaksinasi Covid-19 tersebut akan berlangsung selama enam hari dengan target 55 ribu pedagang pasar Tanah Abang. Harapannya, vaksinasi itu nantinya akan bergulir untuk seluruh pedagang pasar di DKI Jakarta dan seluruh Indonesia.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 pada 17 Februari 2021

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

18 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya