Larangan Terbang ke Eropa Masih Berlanjut

Reporter

Editor

Jumat, 31 Oktober 2008 20:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Uni Eropa memperpanjang larangan terbang maskapai nasional ke negara-negara di Eropa. Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengungkapkan, perpanjangan larangan terbang karena Uni Eropa meminta diberlakukannya regulasi penerbangan yang baru. "Kami sudah bekerja keras," ujarnya, Jumat (31/10).

Dia menjelaskan, Uni Eropa menuntut soal otoritas penerbangan sipil, termasuk organisasi, pengawasan, dan regulasi. "Organisasi sudah dibenahi, pengawasan sudah ditingkatkan dan tinggal regulasi," katanya.

Saat ini, rancangan undang-undang penerbangan masih dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat dan direncanakan selesai akhir November. Pasal dalam rancangan undang-undang juga membengka dari 12 bab dan 140 pasal menjadi 442 pasal. Menurut Jusman, undang- undang yang baik, butuh pembahasan dan tidak terbatas pada tenggat waktu yang diberikan.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan secara resmi kepada Presiden Uni Eropa Jose Manuel Baroso agar mencabut larangan terbangan bagi maskapai Indonesia segera dicabut. Permintaan tersebut disampaikan ketika bertemu di Beijing, Cina, pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut pemerintah menawarkan salah satu opsi pencabutan terbatas larang terbang itu. Misalnya, satu maskapai Indonesia diizinkan terbang di wilayah Eropa. Namun, Uni Eropa belum memberi jawaban soal itu. Mereka berjanji akan segera melakukan pertemuan pada November mendatang untuk membahas itu.

Advertising
Advertising

VENNIE MELYANI

Berita terkait

Turbulensi Terbaru Boeing: Apa yang Terjadi?

52 hari lalu

Turbulensi Terbaru Boeing: Apa yang Terjadi?

Kematian whistleblower Boeing John Barnett terjadi pada minggu yang sama dengan beberapa masalah keselamatan pada pesawat perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Satu Pesawatnya Retak, Garuda Tunggu Sikap Boeing.Co

15 Oktober 2019

Satu Pesawatnya Retak, Garuda Tunggu Sikap Boeing.Co

PT Garuda Indonesia Persero Tbk telah mengandangkan satu unit pesawat Boeing 737-800 NG miliknya karena retak.

Baca Selengkapnya

Retak, Garuda Kandangkan Satu Pesawat Boeing 737-800 NG

15 Oktober 2019

Retak, Garuda Kandangkan Satu Pesawat Boeing 737-800 NG

Perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah mengandangkan satu unit pesawatnya jenis Boeing 737-800 seri NG yang mengalami keretakan.

Baca Selengkapnya

Pilot Lion Air yang Pukul Pegawai Hotel Terancam Dipecat

4 Mei 2019

Pilot Lion Air yang Pukul Pegawai Hotel Terancam Dipecat

"Jika penyelidikan selesai dan hasil menyatakan AG besalah, Lion Air akan memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan dari perusahaan."

Baca Selengkapnya

Rugi USD 3 Juta Sebulan, Garuda Minta Kompensasi ke Boeing

31 Maret 2019

Rugi USD 3 Juta Sebulan, Garuda Minta Kompensasi ke Boeing

Kerugian Garuda Indonesia setelah pesawat Boeing 737 Max 8 miliknya dilarang terbang (grounded) sekitar US$ 3 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Grounded Boeing 737 Max 8, Garuda Rugi USD 3 Juta

31 Maret 2019

Grounded Boeing 737 Max 8, Garuda Rugi USD 3 Juta

PT Garuda Indonesia Tbk. menghitung, selama armada Boeing 737 Max 8 miliknya di-grounded, perusahaan mengalami kerugian sebesar US$ 3 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Sriwijaya Gagal Terbang, Garuda Putar Balik di Soekarno-Hatta

19 Juni 2017

Sriwijaya Gagal Terbang, Garuda Putar Balik di Soekarno-Hatta

Tower Bandar Udara Soekarno-Hatta pun telah memberikan izin lepas landas kepada SJ580, tapi pilotnya membatalkan take off karena alasan teknis.

Baca Selengkapnya

Tiga Maskapai Diusulkan Segera Terbang ke Eropa

11 Juli 2010

Tiga Maskapai Diusulkan Segera Terbang ke Eropa

"Untuk Lion, sudah pasti akan kami ajukan lagi. Tetapi, khusus dua maskapai Siriwijaya dan Travira, akan dibahas lebih mendalam ."

Baca Selengkapnya

Maskapai dan Pengelola Bandar Udara Diminta Berbenah Diri

7 Desember 2009

Maskapai dan Pengelola Bandar Udara Diminta Berbenah Diri

Freddy mengatakan PT Angkasa Pura sebagai pengelola bandar udara juga harus berbenah diri.

Baca Selengkapnya