Bambang Brodjonegoro Sebut Ada Investor Tertarik Kembangkan Vaksin Merah Putih

Minggu, 14 Februari 2021 16:00 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi dan Menristek Bambang Brodjonegoro meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen, Rabu, 3 Februari 2021. dok: Kemenhub

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro memastikan sejumlah investor telah menyatakan ketertarikannya untuk memperkuat PT Bio Farma (Persero) mengembangkan vaksin Merah Putih. Salah satunya PT Biotis Prima Agrisindo.

“Biotis sedang urus izin dengan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Sedangkan yang lain dalam persiapan investasi,” ujar Bambang saat dihubungi Tempo pada Ahad, 14 Februari 2021.

Sebelum mengembangkan vaksin, industri harus memperoleh izin resmi dari BPOM. Bambang mengatakan investor akan mengambil peran pada bidang-bidang yang belum bisa dilakukan oleh Bio Farma. Meski demikian, Bambang belum menjelaskan detail nilai investasi dan perusahaan mana saja yang sudah menyatakan ketertarikannya terhadap vaksin Merah Putih selain Biotis.

Sebelumnya telah beredar kabar bahwa Kalbe Farma, Sanbe Farma, Daewoong, Biotis, Tempo Scan hingga Maybank Indonesia tertarik berinvestasi untuk mengembangkan vaksin Merah Putih. Bahkan, Maybank Indonesia dikabarkan telah membenamkan modal US$ 185 juta ke Bio Farma.

Terkait investasi Maybank, Bambang mengaku belum memperoleh informasi. “Kalau Maybank saya belum terinfo,” kata Bambang.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun Juru bicara pemerintah untuk program Vaksinasi Nasional dan Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto menyatakan pengembangan vaksin Merah Putih oleh perusahaannya akan menggunakan pendanaan internal atau internal funding.

Kebutuhan dana pengembangan vaksin ini telah dimasukkan dalam anggaran research and development atau RnD. “Untuk pengembangan vaksin Merah Putih, kami menggunakan internal funding,” ujar dia.

Pengembangan vaksin Merah Putih kini telah menemui titik terang. Bambang meyakinkan pada Maret mendatang, Lembaga Eijkman akan menyerahkan bibit vaksin kepada Bio Farma.

Saat ini terdapat enam instansi yang tengah mengembangkan vaksin Merah-Putih. Selain Eijkman, lima instansi lainnya adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Universitas Gajah Mada (UGM).

BACA: Perpres Baru Jokowi: Menkes Bisa Tunjuk Badan Usaha Asing Penyedia Vaksin Covid

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

8 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

9 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

13 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya