Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Level Rp 940 Ribu per Gram
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 14 Februari 2021 11:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam pada perdagangan Ahad, 14 Februari 2021, stabil bila dibandingkan dengan posisi kemarin. "Harga emas batangan satu gram Rp 940.000," seperti ditulis dalam situs resmi logammulia.com.
Berdasarkan situs tersebut, harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:
1 gram Rp 940.000
2 gram Rp 1.820.000
3 gram Rp 2.705.000
5 gram Rp 4.475.000
10 gram Rp 8.895.000
25 gram Rp 22.112.000
50 gram Rp 44.145.000
100 gram Rp 88.212.000
250 gram Rp 220.265.000
Sedangkan, harga emas berukuran 500 gram, yaitu Rp 440,3 juta. Dan harga emas batangan 1.000 gram yaitu Rp 880,6 juta. Harga emas pada 12 Februari sebesar Rp 945 ribu per gram.
Adapun harga emas hari ini jauh lebih tinggi dibanding awal tahun yang sebesar Rp 771 ribu. Harga tersebut merupakan yang terendah tahun ini.
<!--more-->
Turunnya harga emas Antam tersebut dipengaruhi oleh pergerakan harga emas dunia. Adapun harga emas dunia terimbas penguatan dolar AS dan investor yang melanjutkan aksi jual mereka setelah kenaikan empat hari beruntun menjelang liburan akhir pekan tiga hari dengan Hari Presiden di AS jatuh pada Senin besok, 15 Februari 2021.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, turun US$ 3,6 atau 0,2 persen menjadi ditutup pada US$ 1.823,20 per ounce, namun naik 0,6 persen untuk minggu ini. Sehari sebelumnya, Kamis, 11 Februari 2021, emas berjangka anjlok US$ 15,9 atau 0,86 persen menjadi US$ 1.826,80.
Emas berjangka naik US$ 5,2 atau 0,28 persen menjadi US$ 1.842,7 pada Rabu, 10 Februari 2021. Adapun pada sehari sebelumnya, emas berada di level US$ 1.837,5.
Sementara itu Dolar AS menguat sekitar 0,1 persen, terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas yang dibanderol dalam mata uang AS kurang menarik, karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Emas juga berada di bawah tekanan karena imbal hasil obligasi AS masih mendekati level tertinggi sejak Maret 2020.
HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca: Harga Emas Dunia Anjlok 1,9 Persen dalam Sepekan, Bagaimana di Dalam Negeri?