PPKM Diberlakukan, Angkasa Pura I: Pergerakan Penumpang Turun 35 Persen
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 11 Februari 2021 13:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyebutkan pergerakan penumpang di 15 bandara kelolaannya turun selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM pada bulan lalu.
Faik menyatakan sepanjang bulan Januari lalu, jumlah pergerakan penumpang di bandara-bandara yang dikelolanya mencapai 2,016 juta. Angka itu turun sebesar 35 persen dibandingkan jumlah penumpang pada Desember 2020 yang mencapai lebih dari 3,1 juta penumpang.
Trafik penumpang tertinggi pada Januari 2021 terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yaitu sebesar 521.511 pergerakan penumpang, diikuti trafik penumpang di Bandara Juanda Surabaya sebesar 397.064 pergerakan penumpang, dan trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebesar 206.240 pergerakan penumpang.
Adapun trafik penumpang tertinggi pada Januari 2021 terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yaitu sebesar 521.511 pergerakan penumpang, lalu diikuti Bandara Juanda Surabaya dengan pergerakan penumpang sebanyak 397.064, dan trafik penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebesar 206.240 pergerakan penumpang.
“Penurunan pergerakan yang terjadi pada Januari 2021 lalu dipengaruhi oleh faktor penerapan kebijakan PPKM dan sektor penerbangan yang tengah memasuki periode low season,” ujar Faik seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 11 Februari 2021.
Penurunan penumpang ini, menurut dia, juga sejalan dengan penurunan pergerakan pesawat pada Januari 2021 sebesar 29.561 pergerakan. Angka tersebut setara dengan penurunan 25 persen dibandingkan dengan pergerakan pesawat pada Desember 2021 sebesar 39.857 pergerakan.
Selain itu, kata Faik, selama PPKM pada bulan lalu, volume kargo yang diangkut juga menurun. Pada Januari 2021 tercatat volume kargo yang diangkut melalui bandara mencapai 35,86 juta kilogram, turun dari 44,41 juta kilogram pada Desember 2020.
BISNIS
Baca: Jokowi: Jangan Sampai yang Kena Virus Satu Orang di Satu RT, Lockdown Satu Kota