Berita Terkini, KNKT: Sistem Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 Mengalami Anomali

Rabu, 10 Februari 2021 15:45 WIB

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto secara simbolis menyerahkan black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 kepada Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. Black box itu selanjutnya diserahkan kepada tim KNKT untuk diselidiki lebih lanjut guna mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. TEMPO/Hilman

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu mengalami anomali. Pergerakan sistem pengatur daya atau gas ini terekam dalam data yang dilaporkan KNKT pada investigasi awal kecelakaan pesawat.

“Autothrottle mengalami anomali, yang kiri mundur terlalu jauh, sedangkan yang kanan benar-benar tidak bergerak atau macet. Namun kami belum tahu sampai saat ini apakah ada kerusakan,” ujar Ketua Subkomite Investigasi Udara KNKT Nurcahyo dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual, Rabu, 10 Februari 2021.

Autothrottle merupakan sistem pengatur gas yang memungkinkan pilot menentukan kecepatan (speed) dan dorongan (thrust) pesawat secara otomatis. Dalam sistem kecepatan, autothrottle berguna untuk mengatur penerbangan pesawat dalam batas yang aman.

Sedangkan pengaturan thrust memungkinkan pilot menyetel kekuatan pendorong pesawat untuk berbagai aktivitas, seperti lepas landas serta menaikkan dan menurunkan ketinggian, juga saat mendarat.

Berdasarkan kronologi penerbangan yang disampaikan KNKT, saat pesawat berada di ketinggian 8.150 kaki, tuas pengatur tenaga atau throttle SJ 182 sebelah kiri bergerak mundur sehingga tenaga berkurang. Sedangkan posisi throttle kanan tetap. Kondisi ini terjadi pada 14.39 WIB atau satu semenit sebelum pesawat mengalami kecelakaan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya Air Traffic Controller atau ATC memberikan instruksi pilot untuk menaikkan ketingian ke 13 ribu kaki dan dijawab. Kemudian pada 14.40.05, flight data recorder atau FDR merekam posisi pesawat tertinggi, yaitu 10.900 kaki.

Pesawat mulai turun setelah itu dan autopilot tidak aktif ketika arah penerbangan menuju ke 016 derajat. Sikap pesawat dalam posisi naik atau pitch up dan miring ke kiri atau roll. Saat itu, tuas pengatur tenaga mesin di sebelah kiri kembali berkurang dan yang kanan tetap.

<!--more-->

Sedangkan pada pukul 14.40.10, FDR kembali mencatat autothrottle tidak aktif dan sikap pesawat menunduk atau pitch down. Sekitar 20 detik kemudian, FDR berhenti merekam data.

Enam hari sebelum kecelakaan terjadi, KNKT menemukan bahwa pilot telah melaporkan bahwa authrottle SJ 182 tidak berfungsi dan dilakukan perbaikan dengan hasil yang baik. Pada 4 Januari, authrottle dilaporkan kembali tidak berfungsi. Perbaikan dilakukan dan belum berhasil sehingga dimasukkan pada daftar penundaan perbaikan atau DMI.

Nurcahyo menyatakan DMI adalah hal yang biasa. Penundaan itu umumnya dapat dilakukan sampai sepuluh hari. Pada 5 Januari, pesawat dilaporkan kembali melalui perawatan dan DMI ditutup. Dengan begitu pada 9 Januari atau saat pesawat mengalami kecelakaan, tidak terdapat catatan adanya DMI di buku aircraft maintenance log atau AML.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan anomali yang dialami sistem autothrottle belum bisa diartikan sebagai kondisi malfungsi. “Mungkin gejala kerusakan ada di autrotottle, tapi kerusakan ada di tempat lain,” katanya.

KNKT saat ini sedang meneliti adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem autothrottle. Menurut Seorjanto, penelitian ini melibatkan 13 komponen yang berhubungan dengan sistem pengatur kecepatan tersebut.

Kendati terjadi perubahan, Seorjanto mengatakan semestinya autothrottle tidak mempengaruhi penerbangan Sriwijaya Air saat itu. “Harusnya logikanya mesin mati satu pun pesawat masih bisa terbang,” katanya.

Baca: Bos Sriwijaya Air Tanggapi Gugatan Keluarga Korban SJ 182 ke Boeing

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

2 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

2 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya