Startup Kopi Asal Cina Penantang Starbucks Terancam Bangkrut, Begini Ceritanya

Rabu, 10 Februari 2021 11:28 WIB

Luckin Coffee. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan startup kopi asal Cina, Luckin Coffee Inc terancam bangkrut akibat skandal laporan penjualan. Pada Jumat lalu, 5 Februari 2021, perusahaan telah mengajukan permohonan pailit kepada US Bankruptcy Court.

"Perusahaan mengajukan kemungkinan fasilitas restrukturisasi utang mereka," seperti dikutip dari pernyataan resmi Luckin Coffee, Jumat, 5 Februari 2021.

Luckin Coffee didirikan pada 2017 di Xianmen, Cina. Perusahaan ini menjadi pelopor dari jaringan ritel berbasis teknologi yang menyediakan kopi berkualitas tinggi di cafe-cafe mereka.

Dalam menjalankan bisnisnya, Luckin Coffee menggunakan teknologi seperti big data dan artificial intelligence. Sehingga akhirnya Luckin Coffee menempatkan diri sebagai pesaing dari jaringan cafe kopi raksasa asal Amerika Serikat, Starbucks Corp.

Bahkan pada 2018, Luckin Coffee menyiapkan gugatan terhadap Starbucks yang dituduh melakukan monopoli dalam menjalankan bisnisnya. Starbucks dituding menyingkirkan warung kopi lainnya dan menekan industri penyuplai kopi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Hingga kemudian terjadilah skandal di perusahaan. Per April 2020, penjualan yang dilaporkan Luckin Coffee senilai US$ 340 juta sepanjang tahun 2019 ternyata palsu alias hasil manipulasi.

Perusahaan mengakui terjadinya manipulasi laporan penjualan ini. Sehingga imbasnya, mereka didepak dari bursa efek setempat, Nasdaq Composite, pada Juni 2020.

Pada Desember 2020, perusahaan pun terpaksa harus membayar denda kepada pihak bursa, US Securities and Exchange Comission senilai US$ 180 juta. "Karena sengaja menaikkan pendapatan tahun 2019 dan mengurangi kerugian bersih," tulis Reuters.

Hingga akhirnya kini, perusahaan mengajukan permohonan pailit sesuai dengan ketentuan BAB 5 pada regulasi US Bankruptcy Core. Dalam beleid ini, Luckin Coffee berpeluang untuk mengamankan aset mereka yang ada di Amerika Serikat.

Meski demikian, perusahaan startup ini memperkirakan permohonan pailit tersebut tidak akan berdampak pada operasional bisnis dan cafe karena masih akan tetap buka. Perusahaan pun juga berkomitmen untuk membayar semua tagihan staf dan pemasok kebutuhan cafe.

REUTERS | FAJAR PEBRIANTO

Baca: Dapat Pendanaan Rp 30 Miliar, Startup Haus! Yakin Dapat Buka 3.000 Gerai

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

55 menit lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

4 jam lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

5 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

6 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

13 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

22 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

1 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya