Tutup Sejumlah Gerai Giant, Hero Supermarket Perkuat Guardian dan Ikea

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 9 Februari 2021 09:11 WIB

Hero Supermarket. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten peretail PT Hero Supermarket Tbk mengambil langkah efisiensi lini bisnis retail makanan karena tertekan dampak pandemi. Di sisi lain, perseroan menegaskan terus memperkuat lini bisnis retail di sektor kesehatan dan kecantikan.

Direktur Hero Supermarket Handrianus Wahyu Trikusumo menjelaskan pihaknya melakukan efisiensi dengan menutup beberapa toko Giant di beberapa tempat. “Perlu kami informasikan bahwa hal ini merupakan proses transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh perseroan untuk memastikan bahwa kami dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia,” kata Handrianus dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 9 Februari 2021.

Dia menjelaskan bahwa bisnis retail makanan sudah tertekan juga sebelum pandemi karena persaingan yang kian ketat.

Dengan pembatasan sosial pada masa pandemi, terjadi pergeseran perilaku belanja konsumen serta pola permintaan produk yang turut berdampak pada operasional Giant.

Emiten berkode saham HERO tersebut mengatakan efisiensi ini juga meliputi penataan ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi konsumen.

Handrianus menyebut selain menutup beberapa toko, pihaknya akan menata ulang dan merenovasi toko lain yang mengarah ke bisnis berkelanjutan dan lebih kuat di masa depan.
<!--more-->
“Perseroan tetap berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar dan mengembangkan bisnis dalam jangka panjang di Indonesia,” ujar Handrianus.

Efisiensi penutupan toko ini sudah dilakukan HERO sejak beberapa tahun terakhir. Pada 2019, HERO menutup beberapa toko Hero Supermarket untuk tujuan menjaga kelangsungan usaha di masa depan.

Di sisi lain, Handrianus menegaskan HERO akan memperkuat bisnis retail di sektor yang lain seperti toko kesehatan dan kecantikan lewat Guardian dan IKEA. Keduanya diklaim tetap membukukan kinerja yang baik bahkan pada masa pandemi sejak 2020.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, HERO membukukan penurunan pendapatan 27,65 persen secara tahunan menjadi Rp 6,86 triliun.

Adapun, perseroan berusaha menekan beban yang tercermin dari penurunan beban pokok pendapatan 25,58 persen secara tahunan menjadi Rp 5,07 triliun dan beban usaha yang juga terkoreksi 20,29 persen secara tahunan menjadi Rp 2,29 triliun.

Tetapi, perseroan masih mencatatkan kenaikan signifikan dari pos beban keuangan dari hanya Rp 913 juta menjadi Rp 70,56 miliar, diikuti dengan penurunan penghasilan keuangan dari Rp 6,13 miliar menjadi Rp 937 juta.

Hal ini pada akhirnya menyebabkan kerugian Hero semakin membengkak dari rugi yang hanya sebesar Rp 6,68 miliar menjadi Rp 339,46 miliar pada 9 bulan tahun 2020.

BISNIS

Baca juga: Giant Margo City Depok Ditutup, Manajemen Hero Supermarket: Bukan Langkah Mudah

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

4 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

26 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

29 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

54 hari lalu

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

13 Januari 2024

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.

Baca Selengkapnya