BMKG: Seluruh Provinsi di Jawa Kecuali Yogyakarta Berstatus Siaga Banjir

Senin, 8 Februari 2021 13:14 WIB

Warga menembus jalan yang terendam banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Februari 2021. Sejumlah jalan di kawasan cagar budaya dengan julukan "Little Netherland" yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda sekitar abad ke-18 itu terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara sekitar 20- 60 cm akibat curah hujan tinggi sejak Jumat malam. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan hari ini seluruh provinsi di Pulau Jawa berstatus siaga banjir, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Status tersebut seiring dengan tengah terjadinya puncak cuaca ekstrem, perkumpulan dari beberapa peristiwa alam, seperti La Nina dan Angin Monsoon.

BMKG lalu menyebarluaskan peringatan dini potensi hujan lebat dan angin kencang di beberapa provinsi. "Termasuk Jawa Barat di antaranya Karawang, DKI Jakarta, Depok, Bekasi, kemudian ke arah Selatan, ke arah Bogor ada awan yang berpotensi menurunkan hujan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang,” ujar Dwikorita, seperti dikutip dari unggahan BMKG, Senin, 8 Februari 2021.

Dwikorita menjelaskan, peringatan siaga banjir dikeluarkan karena cuaca ekstrem dan durasinya tidak sebentar. Jika hujan terjadi di suatu daerah yang rawan banjir, menurut dia, besar kemungkinan bakal banjir.

"Daerah itu siaga, karena pemicunya hujan kami prediksi bisa mencapai 100 mm, ini yang memicu bisa benar-benar terjadi banjir," kata Dwikorita.

Peringatan siaga banjir juga disampaikan BMKG agar pihak terkait di lapangan siap. Misalnya, pemerintah daerah sudah menyiapkan evakuasi warga, pompa, tempat, dan jalur pengungsiannya. “Maksudnya agar disiapkan sewaktu-waktu hujan turun sudah siap menyelamatkan warga,” katanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun banjir yang sedang terjadi seperti di Karawang dan Semarang, menurut dia, dipicu hal serupa yakni cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebih dari 150 mm dalam 24 jam.

“Di Semarang, selain kondisi lahan di Semarang yang merupakan dataran rendah, dan endapannya aluvial, serta pengembangan lahan di wilayah Semarang juga menjadi faktor pengontrol,” tutur Dwikorita.

Sementara itu, BMKG juga memantau pola hujan di Pulau Jawa umumnya berdurasi panjang, tapi intensitasnya fluktuatif, bisa naik menjadi hujan lebat dan turun ke sedang, dan berlangsung dalam waktu yang lama.

Dwikorita juga memaparkan salah satu penyebab intensitas hujan yang tinggi selain La Nina, yakni kontribusi dari puncak Angin Monsoon, dan sirkulasi tekanan udara di Utara Australia.

“Secara total kami memprediksi 40-80 persen kenaikan curah hujan bulanan dibandingkan dengan bulan-bulan berikutnya. BMKG hanya memprediksi rawan cuaca ekstrem hampir merata di seluruh Indonesia,” ucap Dwikorita.

BISNIS

Baca: Banjir di Semarang Diduga Akibat Hujan Ekstrem Siklus 50 Tahunan, Apa Kata BMKG?

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

10 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

17 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

21 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

23 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya