3 Kiat Chairul Tanjung Agar Pelaku Usaha Bertahan di Era Pandemi

Reporter

Antara

Senin, 8 Februari 2021 05:04 WIB

Chairul Tanjung meresmikan Trans Studio Mini di Banjarmasin, Jumat, 27 Juli 2018. BISNIS.COM.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik perusahaan media Trans Corp Chairul Tanjung menyebut tiga kiat bertahan bagi pelaku dunia usaha di era pandemi Covid-19. Pertama selalu menjaga optimisme, kedua mampu menangkap peluang sekecil apapun, dan ketiga ciptakan peluang.

Chairul dalam Webinar "Jurnalisme Berkualitas: Menguatkan Keberlanjutan Profesi Wartawan dan Penerbitan Pers Guna Menyehatkan Demokrasi di Tengah Gempuran Disrupsi Digital" terkait Hari Pers Nasional (HPN), Minggu, 7 Februari 2021, mengibaratkan, kondisi saat ini seperti berjalan di lorong gelap. Orang-orang masih mencari-cari titik cahaya di ujung sana karena belum ada kepastian kapan pandemi Covid-19 berakhir.

"Ada yang bilang pandemi berakhir dua tahun, empat tahun atau 10 tahun lagi, saat ini kita tidak tahu kapan berakhir," kata pria yang akrab dipanggil CT itu.

Oleh sebab itu, kata dia, kiat utama bagi pelaku usaha adalah selalu menjaga optimisme.

Dengan menjaga optimisme itu, menurut dia, maka ke depannya akan mampu melihat berbagai peluang sekecil apapun.

"Sudah menjadi hukumnya bahwa setiap krisis maka peluang pasti kian mengecil. Nah ini terkait kiat kedua, sekecil apapun peluang itu harus ditangkap," kata mantan Menko Perekonomian yang menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 20 Oktober 2014.
<!--more-->
Jika pandemi kian menutupi celah bisnis, termasuk di dunia media massa, maka kiat ketiga adalah ciptakan peluang usaha.

"Jika peluang tak ada, apa yang harus dilakukan? Maka ciptakan peluang usaha. Inilah prinsip jika mau jadi entrepreneur (wirausahawan)," ujar pria yang lahir di Jakarta, 16 Juni 1962.

Chairul mengakui hal itu gampang diucapkan tetapi tak mudah dikerjakan. Tetapi, dengan diawali optimisme, ia yakin semua bisa dikerjakan.

Ia juga mengemukakan bahwa setiap daerah dan media punya tantangan dan peluang berbeda-beda.

"Dan secara teori ini tidak ada, misalnya hadapi sebuah tantangan harus langkah A atau B. Setiap tantangan pasti ada jalan keluarnya. Jadi jalan keluar sebuah tantangan harus dicari yang disesuaikan dengan karakter daerah dan media masing-masing," ujar CT.

CT mencontohkan, peluang yang terbuka saat ini adalah produk TV digital hanya bermodal beberapa kamera yang harganya sekitar Rp 5 jutaan sudah bisa melakukan bisnis menjanjikan.

Padahal dulu butuh dana hingga ratusan miliar rupiah. Tetapi, kata Chairul Tanjung, kini dengan mudah bisa memanfaatkan kanal digital semacam Youtube.

ANTARA

Baca juga: Gelontorkan Rp 100 Miliar, Chairul Tanjung Kuasai 26 Persen Saham Bank Bengkulu

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

3 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

5 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

6 hari lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

10 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya