Terpopuler Bisnis: Dampak Abu Gunung Raung hingga Pengguna Tes Covid-19 GeNose
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 8 Februari 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad, 7 Februari 2021, dimulai dari Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, ditutup sementara akibat abu vulkanik letusan Gunung Raung hingga 2.580 penumpang Stasiun Pasar Senen menggunakan alat tes Covid-19 GeNose.
Adapula berita tentang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Aja pada hari pertama telah berjalan baik dan Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa menanggapi soal prediksi pandemi Covid-19 di Indonesia baru akan berakhir 10 tahun lagi.
Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:
1. Debu Letusan Gunung Raung Bikin Bandara Banyuwangi Tutup, 3 Penerbangan Batal
Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 7 Februari 2021, ditutup sementara akibat dari adanya sebaran abu vulkanik letusan Gunung Raung karena berisiko bagi keselamatan penerbangan.
"Kami menerima notice to airmen (notam) dari Airnav Indonesia untuk penutupan Bandara Banyuwangi hari ini per pukul 08:50 WIB hingga 14:50 hari ini," ujar Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) KC Bandara Banyuwangi Cin Asmoro dalam keterangan tertulis diterima di Banyuwangi, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya berdasarkan hasil observasi abu vulkanik Gunung Raung telah mencapai Bandar Udara Banyuwangi.
"Data dari BMKG menunjukkan kalau arah semburan abunya mengarah ke timur, artinya ke daerah bandara, didukung paper test yang hasilnya positif juga. Jadi kami laporkan ini otoritas bandara wilayah 3 Surabaya, diambil keputusan bandara kami tutup mulai sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi," katanya.
Cin Asmoro mengatakan, pada Minggu pagi, Bandara Banyuwangi masih beroperasi. Bandara masih melayani penerbangan pesawat komersil Citilink dari Surabaya, dan lanjut ke Denpasar, serta Citilink rute Jakarta-Banyuwangi.
"Pagi tadi jadwal penerbangan masih normal. Dari Surabaya ada Citilink yang lanjut ke Ngurah Rai. Namun, setelaha itu yang terganggu. Citilink rute Jakarta yang jadwal berangkat dari Banyuwangi pukul 08:10 WIB hari ini delay, menunggu perkembangan kondisi sebaran abu," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Gerakan Jateng di Rumah Saja, Ganjar: Bukan Berarti Senin Lusa Bebas-bebasan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja pada hari pertama telah berjalan baik. Hal ini didasarkan pada laporan yang disampaikan sejumlah pemerintah kabupaten dan kota kepadanya.
"Alhamdulillah berjalan bagus, tadi beberapa bupati/wali kota sudah kasih laporan," ujar Ganjar, di Semarang, Sabtu, 6 Februari 2021.
Ia pun berharap dukungan masyarakat untuk tetap di rumah saja bisa dilanjutkan pada hari kedua pelaksanaan atau Ahad, 7 Februari 2021. Ganjar meminta masyarakat mau menahan diri sehari lagi agar tujuan Gerakan Jateng di Rumah Saja bisa berjalan sukses.
"Tapi tidak berarti Senin lusa kita bebas-bebasan, tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Nanti akan kami cek, apakah gerakan ini berpengaruh positif atau tidak. Memang 'ngeceknya' agak lama, kita hitung dua minggu setelah ini dan semoga ini bisa mengurangi. Sambil, kami menyiapkan vaksinasinya," katanya.
Lebih jauh Ganjar menjelaskan laporan dari Bupati Brebes yang diterimanya soal pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja di hari pertama. "Masyarakat mendukung dan jalanan sepi. Temanggung juga sama, meski beberapa pasar di sana tetap buka, tapi operasional berhenti pukul 12.00 WIB kemudian dilakukan penyemprotan," ucapnya.
Selain Kabupaten Brebes dan Temanggung, daerah lain seperti Kabupaten Banyumas, Kota Magelang, Kota Tegal dan lainnya juga memberikan laporan kepada Ganjar. Bahkan, di Kota Tegal ada patroli di jalanan dan beberapa ruas jalan ditutup, sedangkan polisi melakukan patroli secara ketat di Kota Magelang.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Pandemi Diprediksi Berakhir 10 Tahun Lagi, Staf Sri Mulyani: Harus Tetap Optimis
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan ketidakpastian masih tinggi. Hal ini berkaitan dengan prediksi bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia baru akan berakhir 10 tahun lagi.
"Tapi ini tidak berarti kalau vaksinasi sampai 10 tahun lagi kita tidak bisa ngapa-ngapain. Kita tetap harus optimistis. Tapi mungkin hidup kita nanti akan berubah," ujar Kunta dalam webinar, Ahad, 2 Februari 2021.
Kunta mengatakan apabila pandemi berakhir seperti yang diprediksikan, maka persoalan atau kendala yang muncul akan berubah. Misalnya bagaimana beradaptasi dengan teknologi yang lebih tinggi, maupun bagaimana berinteraksi dan bekerja ke depannya.
"Ke depan mungkin disrupsinya bukan vaksin lagi, tapi beda lagi. Tentu bagaimana menyesuaikan diri, serta tetap inovatif dan produktif. Bagaimana UMKM tetap berjalan karena itu adalah basis ekonomi kita," ujar dia.
Kunta mengatakan vaksinasi bisa jadi akan terjadi terus lantaran khasiatnya hanya terbatas misalnya satu tahun. Sehingga, seusai vaksinasi nasional dengan target 181 juta penduduk selesai, vaksinasi akan dimulai kembali.
"Karena ini hanya 12 bulan, dana vaksinasi pasti akan ada terus. Ini kita pikirkan dan diskusikan ke depannya," ujarnya. "Intinya, jangan khawatir dengan vaksin terus nanti akan disrupt, enggak juga, yang penting bisa melakukan perubahan."
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Lebih dari 2.500 Penumpang Stasiun Pasar Senen Gunakan Tes Covid-19 Genose
Tiga hari sudah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 membuka layanan tes Covid-19 GeNose di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Selama kurun waktu 3-5 Februari 2021, sudah 2.580 penumpang yang menggunakan layanan hasil inovasi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Sementara berdasarkan data pukul 15.00 WIB, Sabtu, 6 Februari 2021, KAI mencatat sudah ada 700 calon penumpang yang menggunakan layanan ini. Sehingga untuk meningkatkan layanan, KAI menambah 4 unit perangkat GeNose di Stasiun Senen.
"Secara keseluruhan kini terdapat 10 perangkat yang beroperasi," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 6 Februari 2021.
GeNose C19 adalah alat pendeteksi Covid-19 inovasi yang disebut memiliki keunggulan yaitu murah, cepat, dan akurat. GeNose melakukan screening melalui embusan napas pasien Covid-19.
Dengan bantuan software Artificial intelligence, GeNose bisa membedakan sampel napas yang diduga positif Covid-19 atau negatif. “Dengan GeNose C19, calon penumpang akan lebih dimudahkan karena harganya yang terjangkau, serta memiliki akurasi sebesar 93-95 persen” ujar EVP Corporate Secretary PT KAI Dadan Rudiansyah pada 31 Januari 2021.
Awalnya, layanan ini baru tersedia di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyarkata. Tapi Jumat kemarin, KAI mengumumkan bahwa dua stasiun lagi sudah memiliki layanan ini juga, yaitu Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah dan Stasiun Gambir, Jakarta.
Baca berita selengkapnya di sini.