Tingkat Hunian Jeblok karena Pandemi, 60 Hotel di Bali Akan Dijual

Jumat, 5 Februari 2021 21:39 WIB

Seorang pedagang tertidur di sebuah tempat duduk di Pantai Kuta, Bali, Jumat, 6 Maret 2020. Sepinya kunjungan wisatawan ke Bali berdampak pada tingkat hunian hotel yang turun hingga 30-35 persen akibat wabah virus corona COVID-19. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya menyebutkan pandemi Covid-19 telah memukul industri perhotelan. Ia menyebutkan ada 60 hotel yang akan dijual karena pemiliknya tidak mampu lagi membayar biaya operasional dan gaji karyawan.

Akibat pandemi, kata Rai, tingkat hunian hotel di Bali kini rata-rata hanya tersisa 5-7 persen. Selain gaji karyawan, pengusaha hotel juga tidak dapat menutupi biaya operasional, ditambah lagi beratnya utang dari bank yang harus dibayarkan.

"Pengusaha tidak bisa bertahan pada tingkat hunian yang rendah ini," ujarnya, Jumat, 5 Februari 2021.

Ia menyebutkan, para pengusaha pariwisata hanya memiliki kekuatan untuk bertahan pada tiga bulan pertama, selanjutnya biaya operasional ditanggung dari tabungan yang dimiliki.

Namun jika sudah lebih dari enam bulan, pengusaha akan langsung menawarkan aset-aset yang dimiliki untuk dijual. Tapi itu pun dinilai tak mudah karena calon pembeli juga masih wait and see.

Advertising
Advertising

Soal dana hibah dari Kemenparekraf senilai Rp 1,1 triliun untuk Bali, menurut dia, hanya akan cukup digunakan selama dua bulan saja. Sedangkan pariwisata telah terpuruk dari Maret tahun lalu. "Untuk pengusaha menjual asetnya di sektor ini, karena saya rasa mereka ingin memiliki bisnis di sektor lainnya lagi," tutur Rai.

<!--more-->

Lebih jauh, Rai berharap agar nantinya bila pemerintah pusat jadi memberi pinjaman lunak ke Bali agar menggunakan bunga yang rendah dengan tenor panjang. "Kami khawatirkan jika pinjaman ini lama disetujui, lebih banyak lagi pengusaha yang ingin menjual asetnya," kata dia.

Ketua Asosiasi Villa Bali, Gede Sukarta, menyebutkan sekarang Pulau Dewata sedang menjadi incaran para investor. Hal ini ditambah dengan banyaknya pengusaha yang ingin menjual properti dan aset-aset lainnya akibat ketidakpastian bisnis pariwisata di tengah pandemi.

"Bahkan saya dengar ada banyak yang sudah dipaksa libur tanpa gaji dan entah akan dipanggil atau tidak. Padahal ada juga yang sudah dapat dana hibah malah tetap memberhentikan stafnya," kata Sukarta.

Soal harga jual hotel ataupun aset lain yang ditawarkan oleh para pengusaha, dia mengaku belum mendalami hal tersebut. Namun menurut pemantauannya pengusaha villa telah banyak yang menawarkan aset kepada broker yang memiliki networking dengan pihak asing. "Semoga segera ada solusi terhadap permasalahan ini," kata Sukarta.

BISNIS

Baca: Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing Kuartal IV 2020 Turun 88,45 Persen

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

2 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

4 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

4 hari lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya