KRL Yogyakarta - Solo Resmi Beroperasi Mulai 10 Februari 2021

Reporter

Antara

Kamis, 4 Februari 2021 17:43 WIB

KRL Yogyakarta-Solo akan resmi beroperasi 10 Februari. Antaranews.com/(Eka AR)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melalui tahap uji coba, kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta - Solo resmi beroperasi mulai 10 Februari 2021, menggantikan Kereta Prambanan Ekspress yang nantinya hanya akan melayani penumpang relasi Yogyakarta - Kutoarjo.

"Penumpang dari Yogyakarta ke Solo atau sebaliknya akan dilayani sepenuhnya dengan menggunakan KRL. Prambanan Ekspres (Prameks) hanya untuk lintas Yogyakarta-Kutoarjo," kata VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba di Yogyakarta, Kamis.

KRL Yogyakarta-Solo akan melayani 20 perjalanan pulang pergi dalam satu hari dan berhenti di 11 stasiun yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan. Jumlah stasiun pemberhentian lebih banyak dibanding Prameks yang berhenti di tujuh stasiun.

Baca Juga: Naik Kereta Listrik KRL Yogyakarta - Solo Bayar Rp 1, Begini Caranya

Perjalanan KRL dari Stasiun Yogyakarta paling awal dimulai pukul 05.15 WIB dan tiba di Solo Balapan pukul 06.23 WIB, sedangkan pemberangkatan pertama dari Solo Balapan dilakukan pukul 05.05 WIB dan tiba di Yogyakarta pukul 06.14 WIB. Perjalanan membutuhkan waktu 68 menit.

Tarif yang ditetapkan untuk penumpang KRL Yogyakarta-Solo pun tetap sama seperti tarif kereta Prambanan Ekspress yaitu Rp8.000 untuk sekali perjalanan.

Hanya saja, lanjut Anne, penumpang KRL tidak perlu lagi melakukan reservasi tiket untuk naik kereta tetapi cukup menggunakan kartu multi trip (KMT) yang diterbitkan oleh KAI Commuter yang bisa diperoleh di tiap stasiun. KMT dijual seharga Rp 30.000 per kartu sudah termasuk saldo Rp 10.000.

Selain KMT, penumpang juga bisa memanfaatkan kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh sejumlah bank yang sudah bekerja sama dengan PT KCI, seperti e-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash.

"KMT atau kartu uang elektronik tersebut cukup di-tap di tiap gate yang ada di stasiun untuk masuk ke KRL," katanya.

Ia berharap, calon penumpang khususnya penumpang Prameks Yogyakarta-Solo yang akan sepenuhnya menggunakan KRL bisa beradaptasi secara cepat terkait perubahan kebiasaan yang harus dilakukan.

"Dan karena masih dalam masa pandemi Covid-19, maka kami menerapkan protokol kesehatan ketat untuk tiap perjalanan kereta, yaitu maksimal 74 penumpang per gerbong meskipun bisa diisi maksimal sekitar 150 orang," katanya.

Penumpang diwajibkan duduk atau berdiri di tempat yang tidak diberi tanda larangan dan aturan tersebut harus dipatuhi supaya mencegah potensi penularan Covid-19.

Penumpang diwajibkan mengenakan masker medis dan bukan scuba, tidak diperkenankan berbicara di dalam kereta termasuk menelepon dan tidak diperbolehkan makan atau minum.

"Selama masa uji coba, kami memperoleh banyak masukan dari berbagai pihak termasuk masyarakat umum dan komunitas yang selama ini memanfaatkan Prambanan Ekspress," katanya.

Ia memastikan, akan terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan KRL Yogyakarta-Solo, termasuk kapasitas rangkaian kereta yang digunakan. "Bisa saja jika kebutuhan semakin meningkat, maka gerbong akan ditambah, tidak hanya empat gerbong seperti sekarang," katanya.

Sedangkan Prameks akan melayani delapan kali perjalanan pulang pergi Yogyakarta-Kutoarjo dengan reservasi tiket melalui KAI Access."Masyarakat dari Kutoarjo yang hendak ke Solo bisa berganti ke KRL di Stasiun Yogyakarta," katanya.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Supriyanto mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta terlebih grafik perjalanan akan meningkat setelah KRL beroperasi penuh.

"Mungkin sekarang jarang ditemui ada kereta bersisihan di perlintasan. Tetapi dengan operasional KRL Yogyakarta - Solo secara penuh, maka frekuensi perjalanan kereta akan naik. Masyarakat pun harus lebih berhati-hati saat melintas terlebih jika perlintasan tidak dijaga," katanya.

Berita terkait

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

10 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

11 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

18 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

21 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya