TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah berencana menambah anggaran program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PC-PEN menjadi Rp 619 triliun tahun ini. Nilai itu meningkat Rp 85,9 triliun dari pagu saat ini yang sebesar Rp 533,1 triliun.
"Tadi malam kami sudah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan para menteri, angka ini akan meningkat jadi 619 triliun," kata dia dalam Mandiri Investment Forum yang disiarkan secara virtual, Rabu 3 Februari 2021.
Dia mengatakan sejak awal alokasi anggaran program PC-PEN masih akan bergerak dinamis untuk memastikan dukungan fiskal program PC-PEN tepat.
Awalnya anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2021 ditetapkan sebesar Rp 372,3 triliun. Kemudian dinaikkan menjadi Rp 403,9 triliun, lalu direvisi lagi menjadi Rp 553,09 triliun.
Adapun anggaran PC-PEN tahun lalu sebesar Rp 695,2 triliun. Di mana Realisasi realisasinya hanya mencapai Rp 579,8 triliun atau 83,4 persen dari total pagu anggaran.
Dia mengatakan pada 2021 pemerintah fokus untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi. <!--more--> Adapun dia mengatakan kenaikan anggaran PC-PEN menjadi Rp 619 triliun, salah satunya karena insentif perpajakan akan mencapai Rp 60 triliun.
“Jumlahnya bahkan hampir Rp 60 triliun kalau kita masukkan insentif pajak untuk sektor kesehatan,” kata dia.
Sri Mulyani menjelaskan dalam anggaran itu, pemerintah konsisten pada sektor kesehatan yang mendapatkan anggaran Rp 104 triliun. Nilai itu, kata dia, termasuk untuk pelaksanaan program vaksinasi gratis bagi masyarakat Indonesia.
