KNKT Sebut Ada Pesawat AirAsia di Depan Sriwijaya Air SJ 182

Rabu, 3 Februari 2021 18:01 WIB

Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memindahkan black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 ke dalam kotak untuk selanjutnya diidentifikasi, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa proses pembacaan data black box FDR akan memakan waktu dua hingga lima hari. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mengungkapkan ada dua pesawat lain yang mengudara di jalur penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021. Pesawat itu masing-masing berada di depan dan belakang SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak.

Satu di antaranya, menurut laporan KNKT, adalah pesawat AirAsia. “Di depan pesawat SJ 182 ada pesawat AirAsia rute Jakarta-Pontianak dan belakangnya juga ada,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Rabu, 3 Februari 2021.

Namun, tutur Soerjanto, dua pesawat tersebut tidak mengalami masalah. “Yang depan dan belakang mereka tidak ada masalah.”

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang membawa 50 penumpang dan 12 awak pesawat jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Pesawat yang membawa 62 penumpang dan awak penerbangan mengalami kecelakaan tepat empat menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tujuan akhir pesawat itu adalah Bandara Internasional Supadio Pontianak.

Baca Juga: KNKT: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Pecah di Udara

Advertising
Advertising

Direktur Utama AirNav Indonesia Pramintohadi Sukarno mengatakan pilot telah berada di ketinggian 7.900 kaki pada pukul 14.38 WIB. Saat itu, air traffic controller atau ATC memerintahkan pesawat menaikkan posisinya ke 11 ribu kaki karena di jalur penerbangan yang sama terdapat pesawat AirAsia.

Setelah memperoleh instruksi tersebut, pilot sempat menjawab “clear”. Kala pesawat berada di posisi ketinggian 10.600 kaki, ATC kembali mengirim perintah kepada pilot untuk menaikkan pesawatnya ke ketinggian ke 13 ribu kaki. Saat itu, pilot pun masih memberikan respons. ATC mencatat tidak terdapat laporan dari pilot bahwa pesawat mengalami masalah.

Namun, masuk ke menit empat penerbangan, layar radar pemantauan menampilkan pesawat berbelok ke kiri atau menuju arah yang berbeda dari instruksi ATC. “Pesawat seharusnya ke kanan di posisi 075 derajat,” kata Pramintohadi.

Pada 14.40 WIB, controller pun melakukan konfirmasi terhadap Sriwijaya Air SJ 182, namun pilot tidak memberikan respons. ATC sempat memanggil pilot sebanyak sebelas kali. Upaya untuk mengontak pilot dibantu oleh maskapai lain, seperti Garuda Indonesia. “ATC dibantu beberapa penerbangan lain seperti Garuda untuk melakukan komunikasi dengan SJ 182, namun tidak ada respons,” ujar Pramintohadi.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

21 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

1 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

3 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

3 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

4 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

4 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya