Joe Biden Batalkan Kebijakan Pemangkasan Anggaran Trump USD 27,4 Miliar

Senin, 1 Februari 2021 12:29 WIB

Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang mencabut larangan Presiden Trump terhadap orang transgender yang bertugas di militer, saat ia bertemu dengan Menteri Pertahanan AS yang baru Lloyd Austin di Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menarik semua pemotongan anggaran yang diusulkan oleh mantan Presiden Donald Trump pada hari-hari terakhirnya di kantor. Menurut surat tertanggal 14 Januari dari Trump kepada Kongres, pemotongan itu berjumlah US$ 27,4 miliar atau sekitar Rp 384,52 triliun (asumsi kurs Rp 14.033 per dolar AS).

Dalam suratnya kepada Kongres, Joe Biden menyebutkan telah membatalkan 73 pemotongan pengeluaran anggaran yang diminta Trump. Adapun pemangkasan anggaran itu menyentuh hampir setiap lembaga tingkat kabinet serta program federal seperti National Endowments of the Arts and Humanities.

Di bawah Anggaran 1974 dan Undang-Undang Pengendalian Pengawasan, presiden dapat meminta Kongres untuk mencabut otoritas anggaran yang sebelumnya telah disetujui. Pemotongan anggaran yang diusulkan itu dilakukan Trump setelah melihat lonjakan pengeluaran yang termasuk dalam tagihan pada Desember 2020.

"Saya akan menandatangani paket Omnibus dan Covid dengan pesan kuat yang menjelaskan kepada Kongres bahwa barang-barang yang boros perlu dihapus," kata Trump dalam sebuah pernyataan saat dia menandatangani RUU itu menjadi undang-undang pada akhir Desember, dilansir Bloomberg, Senin, 2 Februari 2021.

Selain itu, ia akan mengirimkan kembali paket kebijakan ke Kongres berupa versi yang digarisbawahi, item per item. "Disertai dengan permintaan pembatalan resmi ke Kongres yang mendesak agar dana tersebut dihapus dari tagihan," kata Trump.

Advertising
Advertising

Pemotongan anggaran yang diusulkan juga akan menyentuh cabang legislatif dari pemerintah federal, Distrik Columbia, Korps Perdamaian dan Badan Pembangunan Internasional AS, di antara inisiatif lainnya.

BISNIS

Baca: Biden Menang, RI-AS Bakal Harus Mulai Pembahasan Kesepakatan Dagang dari Awal

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

17 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

17 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya