Ganjar Pranowo Usul Seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa Bali Terapkan PPKM
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 1 Februari 2021 11:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar seluruh kabupaten dan kota di Jawa Bali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Dengan begitu, ia berharap kegiatan pembatasan mobilitas dapat lebih efektif dan kasus Covid-19 bisa diturunkan.
"Evaluasi malam ini, sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang. Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Bali semuanya ikut PPKM," kata Ganjar dalam keterangan resminya, Senin, 1 Februari 2021.
Usul tersebut sudah disampaikan Ganjar dalam rapat koordinasi dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Ahad, 31 Januari 2021. Hal itu juga merespons pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut PPKM jilid pertama tidak efektif menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Dalam rapat yang diikuti jajaran Forkompimda dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju itu, Ganjar menegaskan bahwa PPKM yang digelar serentak di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Bali diyakini akan memberikan dampak positif. Sebab, semua pihak akan serentak bergerak bersama-sama untuk berpartisipasi menekan angka penyebaran Covid-19.
Langkah itu, kata Ganjar, juga sudah dilakukan Jawa Tengah. Saat awal PPKM, awalnya hanya ada tiga daerah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu, yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya.
<!--more-->
"Tapi respons seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," ucapnya.
Adapun PPKM jilid pertama di Jateng diklaim sudah menunjukkan hasil positif. Dari tingkat penanganan rumah sakit, saat ini Bed Occupacion Rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng berada di bawah 60 persen semuanya.
"Jadi capaiannya muncul dari sisi penanganan kesehatan. Tempat tidur isolasi dan ICU semuanya terkendali. Bahkan untuk tempat isolasi terpusat yang kami sediakan, sampai hari ini tidak pernah penuh," katanya.
Namun begitu, Ganjar Pranowo mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, khususnya pada tingkat partisipasi masyarakat. Nantinya, potensi-potensi kerumunan akan dilakukan penataan dengan baik, seperti pasar, mall dan sebagainya.
BISNIS
Baca: Soal Izin Investasi, Ganjar Pranowo: Jangan Diangel-angel