Sandiaga Uno: Dulu RI Targetkan 20 Juta Wisatawan Asing, Sekarang Boro-boro
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 27 Januari 2021 21:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan akan menerapkan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari dampak pandemi. Pasalnya, kata dia, ada 34 juta lapangan pekerjaan di sektor ini.
Untuk langkah inovasi, ia mengatakan akan memanfaatkan big data untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan. "Zaman dulu Indonesia target 20 juta wisatawan mancanegara. Zaman sekarang kita boro-boro 7 juta, sekarang saja perbatasannya tertutup. Nah inovasinya gimana? Berati menggunakan big data wisatawan nusantara yang masih ada," ujar Sandiaga dalam webinar, Rabu, 27 Januari 2021.
Langkah selanjutnya adalah adaptasi. Ia mengatakan di tengah pandemi Covid-19, sektor parekraf mesti mengadopsi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk bisa bertahan. Terakhir adalah kolaborasi. Sandiaga mengatakan akan merangkul semua penta helix, atau seluruh pemangku kepentingan di sektor ini.
Berdasarkan data yang dikantonginya, parekraf merupakan sektor yang paling terdampak pandemi. Kunjungan wisatawan mancanegara selama Januari-September 2020 hanya 3,56 juta orang atau turun 70,57 persen dari tahun sebelumnya.
"Bali minus 12 persen pada Kuartal III 2020. Batam, Bintan minus juga, luar biasa. Jadi kita masuk fase tanggap darurat. Kita harus menyelamatkan 34 juta lapangan kerja yang ada di sektor parekraf, dengan bantuan keuangan, kita bicara dana hibah kita bicara bantuan sosial," ujar Sandiaga.
<!--more-->
Karena itu, ia mengatakan pemerintah akan melakukan intervensi untuk membantu para pelaku usaha yang kehilangan lapangan pekerjaan dan berisiko hilang pekerjaan. Pasalnya, pandemi secara langsung mengganggu arus kas mereka, padahal pengeluaran tetap ada.
"Jadi saya ingin mengingatkan kita semua bantu sektor parekraf dengan kebijakan mix yang langsung bisa menyelamatkan. Karena kita tidak ingin sektor ini kena kerusakan yang lebih permanen," ujar Sandiaga.
Beberapa solusi yang sempat diutarakan Sandiaga untuk mengatasi tekanan pada sektor tersebut antara lain pemberian subsidi dan bantuan hibah yang diperluas, tidak hanya hotel dan restoran, namun juga pemandu perjalanan wisata hingga desa wisata.
Dengan demikian, ia meyakini sektor parekraf bisa bangkit kembali. "Badai pasti berlalu, insya Allah amin. Pariwisata dan ekonomi kreatif bertahan dan bangkit," ujar Sandiaga Uno.
Baca: Sandiaga Uno Berencana Berkantor di Bali untuk Kejar Pemulihan Pariwisata