Sri Mulyani Sebut Tingkat Kemiskinan Tetap Satu Digit Karena Program Bansos
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 27 Januari 2021 16:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tingkat kemiskinan masih berada di level satu digit pada 2020. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu indikator tepatnya kebijakan pemerintah, khususnya bantuan sosial, dalam menekan angka kemiskinan di masa pandemi Covid-19
"Jika pemerintah tidak melakukan langkah-langkah itu prediksi kemiskinan bisa melonjak 10,2 persen," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat secara virtual, Rabu, 27 Januari 2021.
Menurutnya, program perlindungan sosial dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), seperti bansos, dibutuhkan untuk melindungi konsumsi dasar masyarakat miskin dan rentan terdampak Covid-19.
Pemerintah, kata dia, juga melakukan beragam upaya mulai dari kartu prakerja, bantuan langsung tunai untuk masyarakat Jabodetabek, dan pemberian bantuan produktif untuk UMKM.
"Ini semuanya ditujukan untuk mengurangi tekanan yang luar biasa hebat terutama di daerah perkotaan dan terutama di kota-kota besar di Jawa maupun di luar Jawa," ujarnya.
<!--more-->
Adapun sebelum Covid-19, tingkat kemiskinan terus menurun dari 11,25 persen pada Maret 2014 menjadi 9,22 persen pada September 2021. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tingkat kemiskinan Indonesia menjadi single digit pada Maret 2018.
Akibat Covid-19, tingkat kemiskinan meningkat. Peningkatan kemiskinan sudah terjadi di bulan Maret 2020 menjadi 9,78 persen.
BACA: Sri Mulyani: Pertambahan Utang Pemerintah di 2020 Salah Satu Terkecil di ASEAN
HENDARTYO HANGGI