Bahlil Lahadalia: Kemenangan Joe Biden Tak Terlalu Pengaruhi Modal Asing ke RI
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 25 Januari 2021 15:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat tak berpengaruh terhadap lalu-lintas penanaman modal asing atau PMA yang masuk ke Indonesia. Keyakinan itu mengacu pada kondisi pasca-pemilihan Presiden Amerika sebelumnya.
“Dalam sejarah PMA kita, 5 tahun terakhir, entah Partai Republik atau Partai Demokrat yang menang itu tidak terlalu signifikan terhadap realisasi investasi di Indonesia,” kata Bahlil dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 25 Januari 2021.
Bahlil menjelaskan, Amerika Serikat menempati posisi kedelapan untuk PMA dengan total investasi terbanyak yang masuk ke Indonesia pada 2020. Tahun lalu, kata dia, realisasi investasi dari Amerika tercatat sebesar US$ 28,66 miliar dengan total proyek 1.472.
Bahlil meyakini kemenangan Biden tidak akan mengancam investasi Amerika ke Indonesia. Meski demikian, ia masih akan melihat kebijakan-kebijakan Biden terhadap kerja sama dengan luar negeri pada masa mendatang.
“Saya pikir landai-landai saja, tidak ada sesuatu yang membuat kita khawatir,” ujar dia.
Kendati kemenangan Biden diperkirakan tidak akan berpengaruh signifikan, Bahlil berharap Presiden Amerika itu membuka peluang peningkatan investasi, khususnya ke Tanah Air. Dia juga menginginkan Biden kembali memberikan fasilitas generelized system of preferences (GSP) kepada pemerintah.
<!--more-->
“Tinggal bagaimana kita menerapkan pola komunikasi yang baik dengan perdagangan. GSP yang kemarin ditandatangani Amerika mungkin itu ada kaitannya,” tutur Bahlil.
BKPM mencatat total realisasi investasi pada 2020 sebesar Rp 826,3 triliun. Angka ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah senilai Rp 817,2 triliun dan lebih besar dari realisasi 2019 sebesar Rp 809,6 triliun.
Dari total modal asing yang masuk, Singapura masih menempati posisi teratas dengan realisasi investasi paling besar mencapai US$ 9,8 miliar. Kemudian, Cina di posisi kedua dengan investasi sebesar US$ 4,8 miliar; Hong Kong US$ 3,5 miliar; Jepang US$ 2,6 miliar; dan Korea Selatan US$ 1,8 miliar.
Adapun Kamis lalu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portfolio ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia meningkat pasca pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. "Kami perkirakan untuk Indonesia insya Allah tahun ini aliran modal asing investasi portfolio ke Indonesia akan meningkat menjadi sebesar US$ 19,1 miliar," kata Perry dalam konferensi pers virtual usai Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis, 21 Januari 2021.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Pasca Pelantikan Joe Biden, BI Perkirakan USD 19,1 M Modal Asing Masuk Indonesia