Aset Keuangan Syariah Tumbuh 21,48 Persen, Bos OJK: Lebih Baik dari Konvensional

Selasa, 19 Januari 2021 12:36 WIB

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan aset keuangan syariah tumbuh pesat mencapai 21,84 persen pada 2020. Pertumbuhan aset ini dinilai lebih baik dari keuangan konvensional.

“Kami sampaikan ini lebih baik dari konvensional dari berbagai indikator,” ujar Wimboh dalam acara Sharia Economic Outlook bertajuk ‘Ekonomi Syariah Indonesia 2021’ yang digelar secara virtual, Selasa, 19 Januari 2021.

Pertumbuhan aset keuangan syariah pada 2020 lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya yang hanya 13,84 persen. Berdasarkan catatan OJK, hingga November 2020, total aset keuangan syariah tercatat sebesar Rp 1.770,32 triliun atau US$ 125,31 miliar.

Total aset ini termasuk aset perbankan syariah sebesar Rp 593,35 triliun dan aset pasar modal yang di dalamnya terdapat reksa dana sebesar Rp 1.603,81 triliun. Selain itu, terdapat aset industri keuangan non-bank atau IKNB sebesar Rp 113,16 triliun.

Adapun kapitalisasi saham syariah dari tahun ke tahun juga terekam meningkat. Pada 2018, total kapitaliasi saham syariah mencapai Rp 3.666,7 triliun. Kemudian meningkat pada 2019 yang mencapai Rp 3.744,82 triliun. Selanjutnya sampai November 2020, kapitalisasi saham syariah sudah menyentuh Rp 3.362,66 triliun.

Sejalan dengan itu, Wimboh menerangkan per Desember 2020, pembiayaan bank umum syariah tumbuh 9,5 persen. “Ini jauh lebih tinggi dari nasional yang minus 2,41 persen,” ujar Wimboh.
<!--more-->
Meski demikian, capaian kinerja profitabilitas, kualitas, dan efisiensi biaya performance keuangan syariah belum sebaik konvensional. Berdasarkan data OJK, rasio kecukupan modal atau CAR bank syariah saat ini sebesar 21,59 persen. Adapun Non Performing Financing Gross (NPF Gross) sebesar 3,13 persen dan rasio pembiayaan (FDR) sebesar 76,36 persen.

Wimboh mengatakan capaian ini diharapkan tetap bisa meningkatkan kinerja keuangan syariah pada 20221. “Kita tahu ini semua membarikan confident dan akan lebih bagus di 2021,” tutur dia.

Tiga bank syariah BUMN yang terdiri atas PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah sebelumnya telah sepakat melakukan konsolidasi atau merger. Merger ketiga bank telah menetapkan nama resmi, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Bank hasil konsolidasi akan beroperasi pada 1 Februari mendatang.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Sri Mulyani: Volume Transaksi Saham Syariah Sepanjang 2020 Naik 57 Persen

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

16 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

4 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

5 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya